Dijelaskan Binagransyah, dalam memaksimalkan raihan PAD retribusi pasar, Disperindagkop-UM BS tidak bekerja sendirian.
BACA JUGA:18 Bulan di DPRD Bengkulu Selatan, Melun Bisa Kantongi Setengah Miliar Lebih
Mereka melibatkan pengelola pasar sebagai perpanjangan tangan. Namun demikian, dalam tugas dan pengawasannya pengelola pasar selalu dalam naungan Disperindagkop-UM BS.
“Ada satu pasar yang sudah tidak ditarik PADnya, yaitu Pasar Air Tenam Ulu Manna. Sengaja tidak ditarik retribusi karena pasar ini telah tutup,” bebernya.
Agar di masa yang akan datang pendapatan retribusi pasar lebih tinggi lagi, Binagransyah mengaku pihaknya tengah menyusun program optimalisasi kegiatan pasar.
Salah satunya dengan penataan titik parkir, peluasan los pedagang, hingga pengaturan titik lapak dagangan yang selama ini dinilai masih rancu.
BACA JUGA:Bupati Kaur MoU dengan KKP, Anak Nelayan Bisa Kuliah Gratis
“Artinya kita benahi dulu struktur pasar secara keseluruhan, kemudian para pedagang juga diberikan arahan agar tertib. Dengan demikian, kami yakin betul bahwa PAD pasar akan meningkat,” demikian Binagransyah. (rzn)