BENGKULU SELATAN, RASELNEWS.COM - Meski Pemkab Bengkulu Selatan (BS) gencar membuka rekrutmen guru ASN Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), namun nyatanya BS semakin kekurangan guru berstatus Aparatur Sipil Negara (ASN).
BACA JUGA:Alhamdulillah Peserta Umum PPPK Guru 2022 Bengkulu Selatan Langsung Diangkat
Saat ini guru berstatus ASN di TK, SD dan SMP terdata berjumlah 2.300 orang.
Padahal, optimalnya guru PNS di Bengkulu Selatan minimal 3.000 orang. Artinya, Bengkulu Selatan kekurangan 700 guru ASN .
BACA JUGA:Seleksi PPPK Guru Tahap 3 Bengkulu Selatan: 1 Batal, 6 Lulus Passing Grade, Berikut Daftarnya
“Di Bengkulu Selatan ada 119 SD, 30 SMP dan 23 TK. Jika dirata-ratakan setiap sekolah kurang dua hingga tiga guru PNS.
Makanya tak heran jika sekolah masih memanfaatkan tenaga guru bantu atau tenaga honorer,” ujar Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) BS, Novianto, S.Sos, M.Si.
BACA JUGA:165 Calon PPPK Guru Bengkulu Selatan Jalani Seleksi Kompetensi, Ini Jadwal dan Tempatnya
Kekurangan guru ini dari semua bidang pendidikan. Mulai dari guru kelas, guru mata pelajaran (mapel) PAI, guru penjasorkes, guru kesenian dan lainnya.
Sementara untuk penambahan guru ASN melalui seleksi CPNS sudah tidak ada penerimaan.
BACA JUGA:85 Guru dan Pengawas Sekolah di Bengkulu Selatan Pensiun, Termasuk Penerima TPG
Begitupun untuk penerimaan guru ASN melalui seleksi PPPK, jumlahnya belum terlalu maksimal.
“Untungnya tahun 2021 dan tahun 2022 ada seleksi guru PPPK, dan alhamdulillah Bengkulu Selatan mendapat tambahan 129 guru ASN. Namun jumlah ini masih kurang banyak,” kata Novianto.
BACA JUGA:Partai Gelora Bengkulu Selatan Siap Hadapi Pemilu 2024, Pengurus yang Mundur 6 Orang Sudah Diganti
Yang jadi persoalan, rencana penghapusan tenaga honorer. Jika guru honorer ditiadakan sementara guru berstatus ASN kurang, maka harus ada solusi agar proses pendidikan tetap berlangsung normal.