BENGKULU SELATAN, RASELNEWS.COM - Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bengkulu, Jaduliwan, SE, MM mengatakan, petugas penanggulangan bencana di Kabupaten Bengkulu Selatan harus aktif dan peka dalam merespon laporan bencana.
Petugas jangan hanya diam di posko menunggu laporan masyarakat, tetapi harus aktif survey ke lapangan. Tujuannya agar potensi bencana bisa dipantau dan diantisipasi sejak dini.
BACA JUGA:Puluhan Bunga Raflesia Bakal Mekar Serentak di Bengkulu Selatan
BACA JUGA:Kades Melao Tolak PKD Pemilu 2024 Terpilih di Desanya, Alasannya Sangat Relevan
“Petugas BPBD adalah garda terdepan penanggulangan serta penanganan bencana. Baik itu bencana alam maupun non alam. Jadi keaktifan dan koordinasi rekan sekalian sangat diharapkan,” kata Jaduliwan saat berkunjung ke Kabupaten BS, Rabu (15/2), dikutip dari rilis BPBD Bengkulu Selatan.
Apalagi kata Jaduliwan, kejadian bencana besar seperti banjir dan tanah longsor kerap terjadi di kawasan Kecamatan Pino Raya dan wilayah perbatasan dengan Provinsi Sumatera Selatan.
BACA JUGA:Pemprov Siap Fasilitasi Anggaran Pilkada Bengkulu
BACA JUGA:Pemprov Bengkulu Siapkan Anggarkan Rp1,5 Miliar Atasi 80 Titik Blank Spot
“Langkah penanganan harus cepat, kontak aktif dengan segala lembaga harus berjalan. Upayakan betul keselataman masyarakat dan kepentingan bersama,” bebernya.
Di sela kegiatan kunjungan tersebut, Jaduliwan bersama tim juga menyerahkan beberapa unit bantuan penanganan bencana.
BACA JUGA:Live Seksi di Instagram, Selegram Bengkulu Dicokok Polda
BACA JUGA:Layanan Transfer Ke Luar Negeri Lewat Mandiri Dijamin Cepat, Murah, Utuh dan Mudah!
Mulai dari chain saw, peralatan masak, bantuan makanan ringan dan bantuan lainnya.
“Pergunakan bantuan ini sebaik mungkin, nanti juga bisa kirim lagi usulan bantuan ke kami jika masih ada peralatan yang kurang,” bebernya.
Sementara itu, Plt. Kepala BPBD Bengkulu Selatan, Rasidi, M.Si mengatakan koordinasi dan bimbingan dari BPBD Provinsi sangat dibutuhkan dalam setiap kegiatan BPBD.