KAUR, RASELNEWS.COM - Fasilitas pendukung di ruang rawat inap pasien Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kaur belum lengkap.
Diantaranya belum dilengkapi Air Conditioner (AC) atau kipas angin. Akibatnya pasien yang menjalani perawatan dan keluarga yang menjaga kepanasan saat siang hari.
Hal ini dialami semua pasien disetiap kelas perawatan, yakni perawatan kelas I, Kelas II dan Kelas III.
BACA JUGA:Setiap Menit 432 Peserta BPJS Mendapat Pelayanan Kesehatan, 96,15 Persen Warga Bengkulu Terdaftar
BACA JUGA:Kasi Intel dan Kasi PB3R Kejari Bengkulu Selatan Dimutasi, Ini Penggantinya
Kondisi ini menyebabkan anggota Komisi II DPRD Kaur, Irwanto Tohir meradang. Irawan Tohir berjanji akan meminta manajemen RSUD Kaur mengusulkan penganggaran kipas angin atau AC di setiap ruang perawatan.
Dia menilai fasilitas pendingin ruangan ini sangat penting, karena berdampak langsung pada proses penyembuhan pasien.
"Kami sudah memantau sejumlah ruangan rawat inap, tidak ada AC atau kipas angin. Jadi pasien kepanasan dan gerah karena cuaca," ujar pria yang akrab disapa Ujang Tasuk itu.
BACA JUGA:Mudik Motor Gratis Lebaran 2023 Segera Dibuka, Daftar Lewat HP, Berikut Syarat dan Caranya
BACA JUGA:Bersiap, Seluma Berpeluang Buka Lowongan Kerja Baru
Bukan hanya di ruangan ruang rawat inap, ruangan UGD juga minim fasilitas. Padahal kenyamanan pasien tentu akan berpengaruh dengan proses pemulihan mereka.
"Selain kipas angin, soal listrik dan air juga harus menjadi perhatian serius manajemen RSUD," tegas Ujang Tasuk.
BACA JUGA:Rusak Parah, Mobnas Eks Waka II DPRD Seluma Kembali Diusulkan Lelang
BACA JUGA:Bikin Haru, Balita Ditemukan Selamat Dalam Pelukan Sang Ayah yang Tewas di Bencana Gempa Turki
Salah seorang keluarga pasien Zoni (32) mengaku tak betah di ruang tunggu pasien karena kasihan melihat keluarganya yang sakit begitu kepanasan. "Ruangan kecil, kalau ada yang besuk, cuaca semakin panas," ujarnya.