KAUR, RASELNEWS.COM - Harga buah pinang kupas kering di Kabupaten Kaur, Bengkulu kembali menguat dibandingkan harga seminggu lalu.
Saat ini harga pinang belah kering ditangan pengepul sudah diangka Rp4ribu perkilonya. Padahal seminggu lalu hanya bertahan diharga Rp 3.500 perkilo.
BACA JUGA:Mendagri Beri Penghargaan Satya Bhakti Peduli Kepada Satpol PP Kaur
Meski begitu pinang gelondongan bulat kulit basah masih tetap diharagai Rp 1 ribu perkilonya oleh pengepul.
"Untuk pinang belah kering kami tampung Rp 4ribu perkilo, ini sudah naik dibandingkan sebelumnya sedangkan gelondongan Rp 1rb perkilonya," ujar Sudirman (55) pengepul pinang di Desa Linau Kecamatan Maje, Kaur, Bengkulu.
BACA JUGA:Nelayan Kaur Diberi Angin Segar, Pelabuhan Pasar Lama Disurvey Tim KKP
Dikatakan Sudirman, dengan kenaikan harga pinang itu, ia menghimbau para petani yang memiliki kebun pinang untuk tetap semangat merawat pinangnya.
Apalagi kebaikan buah pinang ini diprediksi akan terus terjadi menjelang idul Fitri nantinya. Menurutnya berdasarkan pengalaman tahun sebelumnya akan ada kenaikan bahan hasil hutan menjelang ramadhan dan Idul Fitri.
BACA JUGA:Komisi II DPRD Kaur Kembali Sorot Manajemen RSUD Kaur, Tindaklanjuti Semua Persoalan
"Mudah-mudahan harga naik lagi, sehingga petani semakin semangat, sebelumnya harga buah pinang sempat diatas Rp 7 ribu pada beberapa waktu yang lalu," ujarnya.
Sementara itu penampung pinang lain Anjar Aswanto (38) yang membuka penjemuran di Desa Suka Menanti Kecamatan Maje, Kaur, mengaku dirinya terus membeli pinang dari petani sejak beberapa bulan terkahir.
BACA JUGA:ASN Pemkab Kaur Digerebek Bersama ASN Pemkab Benteng, Ipda: Merusak Nama Daerah
Untuk kualitas super diakuinya harganya bersaing, bila petani ingin mendapatkan harga bagus maka cara pengelolaan pinang juga harus maksimal.
"Harga yang paling tinggi itu pinang diolah dengan sistem clotok belah super yakni 10 -13 ribu perkilonya, hanya pengolahannya yang agak ribet tapi kalau ada yang ingin belajar boleh datang ketempat kami," tutupnya. (jul)