BENGKULU SELATAN, RASELNEWS. COM - Sesuai jadwal, pluhan massa yang tergabung dalam Aksi Selamatkan Bengkulu Selatan (ASBS) mendatangi Gedung DPRD Kabupaten BS, Senin (6/3/2023) siang.
BACA JUGA:Parade Batik Sekundang, Ribuan ASN dan Pelajar Bengkulu Selatan Turun ke Jalan
Kedatangan mereka untuk menyampaikan aspirasi terkait visi dan misi pembangunan di Bengkulu Selatan yang saat ini dinilai belum sepenuhnya terealisasi sesuai visi misi Bupati dan Wabup BS, Gusnan Mulyadi-Rifai Tajudin.
BACA JUGA:BREAKING NEWS: Mobil Mantan Pejabat Pemkab Kaur Terbalik
Pantauan Raselnews.com, ada enam poin tuntutan yang diorasikan massa aksi.
Pertama, ASBS mempertanyakan program Satu Keluarga Satu Sapi (sakti) yang hingga saat ini belum terealisasi maksimal dinilai gagal.
BACA JUGA:Warga Desa Muara Maras Belum Bisa Tidur Nyenyak, Pemkab Seluma Minta Maaf
Kedua massa ASBS mendesak Aparat Penegak Hukum (APH) untuk menyelidiki adanya dugaan persengkokolan proyek di ULP Bengkulu Selatan.
BACA JUGA:Pelajar SMA/SMK Bengkulu Keluhkan Biaya Sekolah Tak Sebanding Fasilitas
Ketiga, massa ASBS meminta APH menyelidiki adanya kenaikan tarif dasar PDAM Tirta Manna.
Keempat, pihaknya meminta APH menyelidiki dugaan penyelewengan insentif covid-19 di RSUD Hasanuddin Damrah Bengkulu Selatan mencapai Rp20 miliar.
BACA JUGA:Mobil Avanza Warga Seluma yang Hilang Ditemukan di Bengkulu Tengah
Kelima, massa ASBS mendesak DPRD untuk segera mendorong Bupati Bengkulu Selatan merealisasikan pembangunan pelabuhan Pasar Bawah.
BACA JUGA:Guru Tersenyum, 2 Tunjangan Segera Masuk Rekening
Terakhir, massa ASBS mendesak Bupati Bengkulu Selatan segera mendesak agar mencopot Direktur PDAM Tirta Manna yang sebelumnya diduga pesta minuman keras (miras) di ruang kerjanya.