KAUR, RASELNEWS.COM - Salah satu objek wisata andalan Kabupaten Kaur yakni Pantai Danau Kembar (Dakem) yang berada di Desa Tanjung Agung Kecamatan Maje, terancam hilang alias tak dapat lagi dikunjungi.
Penyebabnya adalah abrasi. Air perlahan lahan terus menggerus daratan Danau Kembar. Kondisi ini disebabkan talud penahan abrasi sepanjang 500 meter yang dibangun 2019 lalu rusak berat pasca banjir 2022 lalu.
BACA JUGA:Ini Kronologis Pembunuhan di Pantai Pasar Bawah
BACA JUGA:Kisruh RSHD Manna Kian Panas, Giliran Dokter Spesialis Tuntut Audit Manajemen
"Saat ini kondisinya talud rusak berat, dan belum diperbaiki. Lama-lama daratan di Danau Kembar ini ini akan hilang,” ujar Kades Tanjung Agung, Herlen Sumarni S.Pd kepada Raselnews.com.
Selain menggerus daratan, akses transportasi di kawasan Pantai itu juga terganggu. Pasalnya jalan yang dulu dibuat, juga sudah tergerus abrasi.
BACA JUGA:Warga Rimbo Kedui Seluma Meninggal Dunia, Diduga Korban Tabrak Lari
BACA JUGA:Astagfirullah! Makam Pasutri di Musirawas Diminta Pindah Setelah Pemilik Lahan Kalah di Pilkades
"Harapan kami secepatnya talud yang rusak diperbaiki," ujar Kades.
Dijelaskan kades, saat hujan debit air dari Sungai Air Numan yang masuk ke kawasan Objek Wisata Danau Kembar sangat besar. Terjangan air menyebabkan daratan terkikis. Kalau dulu, debit air itu dihalang oleh talud.
Sejak talud rusak sudah empat kali terjadi banjir besar. Bahkan perahu bebek sarana bermain milik Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Raja Madani hilang terbawa air.
BACA JUGA:KPM Duduk Manis Lagi Nih! Bansos Pangan 2023 Langsung Diantar ke Rumah Penerima PKH dan BPNT
BACA JUGA:Terbaru!!! PNS Meninggal Dunia Dapat Asuransi Rp8 Juta, Anak Rp4 Juta
Akibatnya pengelola Pantai Danau Kembar mengalami kerugian cukup besar.
“Tanpa talud, air sering meluap merusak fasilitas wisata," kata kades.