Setelah berita mekarnya Bunga Rafflesia menyebar di masyarakat. Banyak warga yang menyatakan ingin datang ke lokasi tersebut. Namun, karena terkendala cuaca buruk, maka niat tersebut tertunda.
BACA JUGA:10 Calon KPU Provinsi Bengkulu: 9 Penyelenggara Pemilu, 1 Pegawai Sekretariat KPU
BACA JUGA:Kebutuhan Guru PPPK 601.286, Kemendikbudristek Siapkan Gaji dan Tunjangan
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Bengkulu Selatan, Rendra Febrianto, S.S, M.Si mengatakan, pihaknya siap mendukung setiap desa yang memiliki potensi wisata alam maupun wisata buatan. Teruntuk wilayah yang kerap ditumbuhi Bunga Rafflesia, kedepan bisa dijadikan sebagai Taman Bunga Rafflesia Terpadu.
“Bunga Rafflesia ini penting dilestarikan karena menjadi ikon Provinsi Bengkulu,” ujarnya.
BACA JUGA:Makan Kriuk Babi Sambil Ucap Bismillah: Polda Sumsel Jerat Lina Mukherjee Pasal Penistaan Agama
BACA JUGA:ASN dan Pejabat Dilarang Buka Puasa Bersama, Ternyata Ini Sebabnya
Iapun mengajak masyarakat agar terus menjaga dan melestarikan puspa langka tersebut. Warga diminta tidak merusak apalagi membunuh inang Rafflesia supaya kedepan tetap bisa dilihat generasi selanjutnya. (rzn)