Artinya setiap tenaga Guru Honorer dan PTT bakal terima insentif dengan total hingga Rp2,2 juta.
“Penyerahannya secara tunai agar lebih mudah. Kalau melalui bank mungkin lebih ribet dan kadang susah diakses para honda,” beber mantan administrasi Kampus Akbid Manna tersebut.
BACA JUGA:Insentif Dicabut, Bukti Pemda Tak Sayang Honorer
Sementara untuk penerima pengganti untuk honda yang sebelumnya sudah lulus CPNS maupun ASN PPPK, Yen menjelaskan masih mempelajari regulasi dan arahan Bupati BS.
Kalaupun nanti regulasi jelas memparkan adanya izin penggantian atau penambahan tenaga honda, secepatnya Disdikbud BS akan menindaklanjutinya.
BACA JUGA:Alamak…Insentif Guru Honorer & Bantuan Seragam Gratis Terhenti
“Kalau penambahan honda belum ada wacana, kami fokus dulu ke honda yang ada saat ini,” pungkasnya. (rzn)