BACA JUGA:Akibat Ulah Lelaki Berbadan Besar, Pelajar SMK Menangis Histeris, Seperti Ini Kejadiannya
BACA JUGA:Keren, Pelajar Kaur dan Kepahiang Wakili Bengkulu Jadi Pasukan Pengibar Bendara di Istana Negara
- Usia barang antik
Semakin tua usia jam dinding yang anda miliki maka harga akan semakin tinggi.
- Bentuk dan kondisi barang
Semakin utuh bentuk barang antik yang anda miliki maka akan semakin tinggi juga harganya. Kemudian kondisi barang, terutama barang antik berupa jam dinding dan jam tangan, jika masih berfungsi normal sebagai penunjuk waktu maka para kolektor tidak akan ragu untuk menetapkan harga mahal.
BACA JUGA:MITOS ATAU FAKTA? Perawan Bisa Diilhat dari Ciri Fisik
BACA JUGA:Mudah dan Terbukti Membayar! Download Aplikasi Ini, Dapatkan Saldo DANA Rp2.000.000
- Bahan barang antik
Bahan yang digunakan dalam pembuatan barang antik juga menjadi faktor penting dalam menetapkan harga. Untuk barang antik yang terbuat dari emas, harganya akan sangat tinggi. Biasanya harga bisa mencapai miliaran rupiah.
Ada beberapa barang antik seperti jam tangan dan jam dinding yang terbuat dari emas murni.
- Kelangkaan
Semakin langka jenis barang antik yang Anda miliki maka akan semakin mahal pula harganya.
BACA JUGA:Rincian Biaya Kuliah Jalur Mandiri Universitas Brawijaya 2023
BACA JUGA:Rincian Biaya Kuliah Jalur Mandiri Universitas Brawijaya 2023
Khusus untuk koin kuno Indonesia yang sudah dinyatakan sebagai barang antik dan memiliki nilai tinggi adalah sebagai berikut:
1 Uang koin bunga melati Rp500 (1992)
Uang koin bunga melati Rp500 (1992) sudah masuk kategori uang koin kuno yang diminati kolektor barang antik karena keunikan dan nilai sejarahnya.
Uang koin ini dicetak oleh Bank Indonesia pada tahun 1992 sebagai salah satu dari seri uang logam rupiah yang menggambarkan bunga nasional Indonesia .
BACA JUGA:Cuma Modal Selembar Daun Pepaya, Uban Langsung Hilang Seketika, Begini Meraciknya
BACA JUGA:Wajah Wanita Open BO Via MiChat Tak Sesuai Profil, 2 Pria Warga Bengkulu Ditusuk
Uang koin ini berdiameter 23 mm, ketebalan 1,6 mm, dan bobot 3,5 gram.
Uang koin ini dibuat dari bahan kuningan (copper-zinc alloy) yang berwarna kuning.
Di sisi muka uang koin ini ada gambar bunga melati (Jasminum sambac) yang adalah bunga nasional Indonesia.
Di sisi belakang uang koin ini ada lambang negara Garuda Pancasila dan tulisan “Bank Indonesia” serta “500 Rupiah”.