BENGKULU SELATAN, RASELNEWS.COM - Kesedihan dan rasa kecewa harus dialami oleh seorang suami bernama Lika Santoso di Sumatera Selatan.
Hari yang seharusnya penuh kebahagiaan berubah menjadi duka bagi hidupnya selamanya.
Istri tercinta bernama Tika harus menghadap Sang Pencipta, saat akan melahirkan.
Istri tersebut meninggal diduga karena terlambat mendapatkan pertolongan petugas medis di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas).
BACA JUGA:Heboh, Video Murid SDN 4 Kaur Belajar Tanpa Kursi, Kepala Dinas Pendidikan Kaur Langsung Bertindak, Tenyata...
Lika Santoso menuduh bahwa bidan dan perawat yang bertugas pada malam itu tidur tanpa memperdulikan keselamatan istrinya, Tika.
Nyawa Tika dan anak yang ada dalam kandungannya tidak dapat tertolong.
Lika sangat terpukul dengan kejadian ini.
BACA JUGA:4 Shio Paling Mujur Awal Juni, Rezeki Mengalir Dari Segala Penjuru, Ada Yang Kaya Mendadak
BACA JUGA:Kabar Baik untuk Penerima Bansos BPNT dan PKH 2023, Ada BLT Tambahan Rp700.000 Cair Juni
Kisah seorang suami asal Sumatera Selatan (Sumsel) yang curhat tentang kematian istrinya saat melahirkan menjadi viral di media sosial.
Menurut penelusuran, curhatan ini dibagikan oleh Lika Santoso melalui akun Facebook pribadinya, @adiwinarso.adiwinarso.7.
BACA JUGA:Cari Mangsa, Ular Phiton Kembang Nyaris Patok Warga, Diamankan Saat Hendak masuk Rumah
Lika sendiri adalah warga Desa Pauh 1, Kecamatan Rawas Ilir, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), Sumatera Selatan.
Ia mengatakan bahwa kejadian kematian istrinya saat melahirkan terjadi pada tanggal 9 Mei 2023.
Sekitar pukul 21.00 WIB, Lika membawa istrinya ke Puskesmas Pauh, Kabupaten Musi Rawas Utara.
"Jam setengah 1 lewat, istri saya pecah air ketuban. Sampai jam 2 belum juga melahirkan. Jam 3 juga belum melahirkan," tulis Lika.
BACA JUGA:35 PPPK Tenaga Kesehatan Bengkulu Selatan Disumpah, 5 Formasi Tidak Terisi, Ini Kata Bupati
BACA JUGA:Festival Gurita di Kabupaten Kaur, Ada Lomba Memanah Gurita, Unik dan Dijamin Seru Siapa Saja Boleh Ikut
Lika melanjutkan ceritanya bahwa istrinya masih berada di puskesmas.
Hingga sekitar pukul 5 pagi keesokan harinya, istri Lika dirujuk ke Rumah Sakit AR Bunda, Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan.
"Sampai di rumah sakit, istri saya tidak bisa diselamatkan. Istri saya meninggal saat baru tiba. 2 nyawa tidak dapat diselamatkan," tulis Lika.
BACA JUGA:4 Karya Sastra Terkenal Abu Nawas, Penyair Sufi Nyentrik Nan Cerdik Asal Persia
BACA JUGA:7 Uang Koin Kuno yang Paling Dicari Kolektor, Ada yang Dihargai Rp100 Juta, Periksa Sekarang
Lika pada akhir curhatannya mengekspresikan kekecewaannya.
Ia tidak puas dengan pelayanan tim medis di puskesmas.
Menurutnya, bidan dan perawat seharusnya dapat bertindak cepat pada saat itu.
Mereka bisa menangani istrinya atau merujuk pasien ke rumah sakit.
BACA JUGA:Masya Allah, Bukan Hanya Diampuni Dosa, Berikut Pahala Istri yang 'Minta' Duluan Kepada Suami
BACA JUGA:Pendaftaran Bawaslu Kabupaten/Kota Dibuka, Nitizen: Habisi Biaya dan Energi, Salam Waras Jendral!
"Kejadian ini merupakan kelalaian dari bidan puskesmas," tegas Lika dalam postingannya.
Selain curhatan, Lika juga membagikan foto saat proses pemakaman istrinya.
Kesedihan terlihat jelas di wajah Lika yang berpose di samping jenazah istrinya yang tercinta.
Hingga tanggal Selasa, 30 Mei 2023, curhatan Lika sudah dibagikan ulang sebanyak belasan ribu kali di media sosial.
Warganet juga turut meramaikan dengan berbagai tanggapan.
BACA JUGA:Cocok Untuk Modal Usaha, KUR BSI 2023 Plafon Rp10 Juta Ini Tanpa Angunan
BACA JUGA:Alasan Sibuk Kerja, Pria di Bengkulu Digerebek Istri Sah Sedang di Rumah Janda
Mereka juga menyampaikan rasa duka cita atas meninggalnya istri Lika.
Lika mengkonfirmasi kejadian yang menimpa istrinya dan bayinya.
Ia merasa kesal dengan petugas medis di puskesmas karena dianggap tidak responsif dalam memberikan penanganan.
"Ideallya, mereka seharusnya memberikan rujukan ketika air ketuban pecah lebih dari satu jam dan belum melahirkan, tetapi malah pergi ke ruangan dan mengatakan ingin tidur dulu," tegasnya.