BENGKULU SELATAN, RASELNEWS.COM - Penomena banyak ikan mati di air Sungai Mertam Kecamatan Kedurang terjadi lagi.
Sejumlah warga menduga penyebab banyaknya ikan yang mati di sungai mertam itu akibat pencemaran limbah pabrik pengelolaan tandan buah segar kelapa sawit PT Bengkulu Sawit Lestari (BSL).
Namun untuk kepastian, petugas DInas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Bengkulu Selatan sudah mengambil sampel air untuk diperiksa di laboratorium.
BACA JUGA:Ramalan Shio Hari Ini, Siho Kerbau Masalah Anda Belum Akan Selesai, Siho Anjing Selalu Beruntung
BACA JUGA:INI DIA! Kunci Jawaban Tebak Kata Shopee Tantangan Harian Hari Jumat 2 Juni 2023
Pemeriksaan sampel air ini dilakukan untuk memastikan apakah air sungai Mertam benar benar tercemar oleh limbah pabrik PT BSL atau bukan.
Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Bengkulu Selatan yang mendapat informasi langsung turun ke lokasi, Rabu (31/5).
BACA JUGA:Egrek Sawit Tersentuh Kabel Listrik PLN, Warga Seluma Meninggal Dunia
BACA JUGA:Daftar Harga BBM Pertamina 1 Juni 2023, Ada yang Turun Rp 1.400 Per Liter
Kabid Pengendalian Dampak Lingkungan Dinas LHK Bengkulu Selatan, Ujang Musdianto, SH bersama stafnya turun ke lokasi untuk mengambil sampel air di sungai Air Mertam.
Ada delapan botol sampel air yang diambil, sampel air tersebut akan dikirim ke laboratorium di Kota Bengkulu untuk dilakukan pengujian, hasilnya akan keluar setelah 14 hari kedepan.
BACA JUGA:SAH! Pembelian Solar Subsidi Pakai QR Code
Sedangkan pengecekan PH air yang dilakukan Dinas LHK di bagian hulu dan ilir sungai tersebut normal. PH air dibagian hulu diangka delapan, sedangkan dibagian ilir diangkat enam.
“Hasil sampel air yang kami ambil dikirim ke laboratorium Kota Bengkulu untuk dilakukan pengujian, soalnya di daerah kita belum ada lab untuk menguji itu. Hasilnya akan keluar dalam waktu 14 hari kedepan,” kata Ujang.
BACA JUGA:HOKI! Wanita Cantik Asal Tanggerang Beli Mobil Toyota Agya Seharga 1 Rupiah dari Shopee
Sementara itu, kondisi air sungai Mertam saat banyak ikan mati itu warnanya hitam pekat. (yoh)