BENGKULU, RASELNEWS.COM - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu memberikan penjelasan terkait munculnya informasi yang beredar di masyarakat terkait adanya biaya tambahan yang dibebankan untuk Jemaah calon Haji (JCH).
Kepala Biro Pemkesra Setda Provinsi Bengkulu, Syarifuddin mengatakan, untuk jemaah haji reguler yang diberangkatkan mulai Sabtu (9/6), hingga 15 Juni mendatang, tidak dikenakan biaya tambahan apapaun, termasuk biaya transportasi dari Bengkulu menuju embarkasi Padang.
BACA JUGA:Sabar Membawa Berkah! 662 PTT Seluma Akhirnya Terima Gaji
"Seluruh mekanisme keberangkatan dari embarkasi antara Bengkulu ke embarkasi Padang di tanggung oleh APBD Provinsi," tegas Syarif, Jumat (9/6/2023).
Diakui Syarif, ada kenaikan biaya pesawat pengangkut jemaah haji. Namun sudah mendapatkan persetujuan dari Mendagri dan dibiayai APBD Provinsi.
JCH nantinya diberangkatkan menggunakan pesawat Lion Air menuju embakarsi Padang.
BACA JUGA:Wow! Kayu Termahal di Dunia Ternyata ada di Indonesia, 1 Kilogram Dibanderol Rp1,5 Miliar
Sedangkan dari embarkasi Padang menuju ke Arab Saudi menggunakan pesawat Garuda. Dari asrama haji antara menuju bandara akan difasilitasi bus.
"Seperti tahun-tahun sebeluamnya dibiayai APBD, Kanwil Kemenag dan instansi vertikal lainnya. Kegiatan ini dilaksanakan secara bersama-sama.
Seperti tahun sebelumnya penyelnggaraan ibadah haji merupakan tanggungjawab pemerintah sebagaimana diamanatkan oleh Presiden," jelas Syarif.
142 Jemaah Calon Haji Tambahan
Syarifuddin memastikan tidak ada biaya tambahan untuk Jemaah Calon Haji yang masuk dalam daftar kuota tambahan yang diberangkatkan tahun 2023.
Tambahan kuota haji dari pemerintah pusat itu sebanyak 142 orang. "Tidak ada biaya tambahan," kata Syarifuddin, Kamis (8/6).
Syarifuddin mengatakan, tambahan kuota haji juga masih menunggu keputusan presiden. Sampai saat ini data jamaah saja belum keluar. "Jadi kita pastikan tidak ada biaya tambahan karena data jamaahnya saja belum keluar," kata Syarif.