BENGKULU SELATAN, RASELNEWS.COM – Pelanggan listrik PT PLN (Persero) harus tahu, pihak PLN meteran teknologi canggih pada meteran listrik.
Teknologi canggih itu bernama smart meter berbasis Advanced Metering Infrastructure (AMI).
Alat ini berguna untuk mengukur penggunaan listrik pelanggan.
BACA JUGA:Jangan Disebar! Link Video Syur 47 Detik Mirip Rebecca Klopper Gegerkan Jagat Maya
Meteran ini menggunakan sistem komunikasi digital yang canggih, tepat dan berkualitas.
Dengan alat itu, pelanggan bisa mengetahui data beban serta jumlah daya yang dipakai setiap waktu melalui handphone.
“Setelah menggunakan smart meter AMI, pelanggan dapat melihat penggunaan daya secara realtime cukup melalui aplikasi PLN Mobile, tak perlu menunggu struk tagihan,” kata Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo dalam keterangan tertulis, belum lama ini.
BACA JUGA:Ada SPBU Curang? Hubungi Nomor Ini dan Pasti Ditindaklanjuti, Nih Buktinya
BACA JUGA:CACAM! Curi 3 Tandan Sawit, 7 Pelajar di Bengkulu Selatan Diminta Bayar Ganti Rugi Rp7 Juta
Darmawan Prasodjo menambahkan, tujuan PLN menerapkan smart meter AMi adalah untuk memudahkan pelanggan dan pihak PLN sendiri.
Artinya penggunaan alat ini dapat memberikan manfaat positif bagi kedua belah pihak.
Dengan mengatahui jumlah daya yang dipakai setiap saat, pelanggan bisa mengendalikan pemakaian energi dan pembayaran tagihan listrik sesuai kebutuhan.
BACA JUGA:CACAM! Curi 3 Tandan Sawit, 7 Pelajar di Bengkulu Selatan Diminta Bayar Ganti Rugi Rp7 Juta
BACA JUGA:CATAT! Pemberangkatan JCH dari Bengkulu-Padang Ditanggung Pemprov Bengkulu, Termasuk Kuota Tambahan
“Semua dibuat semakin mudah,” lanjutnya.
Penggunaan smart meter AMI sudah mulai diujicobakan kepada pelanggan di sejumlah daerah di Indonesia.
Saat ini di Indonesia pengguna smart meter AMI sudah mencapai 103.615 pelanggan.
Selain Indonesia, penerapan teknologi canggih pada meteran listrik ini sudah dilakukan dibeberapa negara lain.
BACA JUGA:Sabar Membawa Berkah! 662 PTT Seluma Akhirnya Terima Gaji
BACA JUGA:Wow! Kayu Termahal di Dunia Ternyata ada di Indonesia, 1 Kilogram Dibanderol Rp1,5 Miliar
Contohnya Austria, sejak menerapkan AMI, negara ini berhasil menghemat penggunaan energi sampai 55 persen.
Kemudian menekan biaya operasional sampai 19 persen.
Begitu juga dengan negara Belanda, sejak menerapkan AMI penggunaan energi bisa dihemat sampai 15 persen dan mampu mengurangi biaya operasional sampai 15 persen.
BACA JUGA:Pantai Panjang Kotor, Puluhan Ton Sampah Diangkut, Ini Kata Gubernur Bengkulu
Data ini menjadi bukti jika penerapan smart meter AMI mampu menghemat penggunaan energi.
Bagi pihak PLN teknologi ini juga sangat membantu, karena dapat menekan biaya operasional untuk pengecekan meter pelanggan secara langsung.
Keunggulan lainnya, menggunakan smart meter AMI menyebabkan sistem layanan lebih fleksibel, karena pelanggan dapat memilih layanan yang akan digunakan. Bisa menggunakan layanan pascabayar atau prabayar.
BACA JUGA:Persiapan Pilkades Serentak di Kaur, Desa Segera Bentuk Panitia, Oktober Pencoblosan
BACA JUGA:Guru Tersenyum Lebar, Tunjangan Profesi Triwulan Satu Sudah Disalurkan, Yang Belum tahu Segera Cek Rekening
Bagi pihak PLN, recovery time akan lebih cepat dilakukan jika terjadi gangguan, karena semuanya langsung bisa terdeteksi secara realtime melalui sistem.
Kemudian pembaca meter yang selama ini dilakukan secara manual oleh petugas, kini bisa secara digital.
Setelah menerapkan smart meter AMI, petugas PLN tidak akan sering lagi datang ke rumah pelanggan untuk mencatat penggunaan daya.