Cinta keduanyapun kandas. Mak Lampir yang kala itu masih bernama Siti Lampir Maimunah adalah wanita yang memiliki paras sangat cantik, sopan dan baik kepada semua orang.
BACA JUGA:Benar Benar Sakti, Disumpah Si Pahit Lidah, Air Sungai Numan yang Manis Jadi Tawar
Sifat Siti Lampir Maimunah yang paling melekat dalam serita legenda masyarakat Agam adalah sifatnya yang pemalu.
Sejak batal menikah dengan Datuk Panglima Kumbang, Mak Lampir pergi meninggalkan kerajaan. Dia naik ke gunung merapi yang berada di Sumatera Barat untuk mencari kesaktian.
BACA JUGA:Asal Usul Danau Tes, Ada Ular Kepala Tujuh, Serta Bekas Tapak Kaki Si Pahit Lidah, Benarkah?
BACA JUGA:Sakti Mandraguna, Tiga Aliran Silat Bengkulu, Ternyata Warisan Si Pahit Lidah
Di sinilah awal kisah Mak Lampir tohoh perempuan sakti mandraguna dari golongan hitam berawal.
Mak Lampir bertemu dengan seorang perempuan tua dan sakti yakni Nenek Serintil.
Nenek Serintil ini kemudian mengangkat Mak Lampir sebagai murid dan menurunkan seluruh kesaktiannya.
BACA JUGA:Wow! Ternyata Ini Rahasia Kesaktian Si Pahit Lidah, Siapa yang Memiliki Ucap Ini Akan Menjadi Sakti
BACA JUGA:Akibat Sumpah Si Pahit Lidah, Orang Lampung Dilarang Mendaki Gunung Dempo, Jika Nekat Bisa Tersesat
Termasuk kesaktian mampu masuk kea lam siluman dan menghidupkan siluman yang sudah mati.
Setelah bertahun tahun menimba ilmu di Gunung Merapi, penampilan Siti Lampir Maimunah berubah.
Rambutnya yang dulu tersusun rapih bak manyang terurai kini sudah kusut dan tak beraturan.
Wajahnya yang dulu ranum dan merah seperti buah delima, kini terlihat lusuh. Sepintas mirip seperti orang gila.
BACA JUGA:Si Pahit Lidah, Manusia Sakti Dari Sumatera Selatan, Ternyata Ini Kelemahannya