BENGKULU SELATAN, RASELNEWS.COM - Anggota DPRD Bengkulu Selatan, Ikhsarudin, SH menggiring agar pengawas proyek dari DinasPUPR Bengkulu Selatan terjun ke lapangan mengawasi kegiatan pembangunan yang sedang berjalan.
Karena saat ini sejumlah proyek fisik yang dialokasikan melalui Dana Alokasi Umum (DAU) ataupun Dana Alokasi Khusus (DAK) dan dari APBD Kabupaten Bengkulu Selatan tahun anggaran 2023 sudah mulai berjalan.
BACA JUGA:Innalillahi Wa Inna Ilaihi Raji'un! Ipda Dodi, Kanit Pidum Polres Bengkulu Selatan Meninggal Dunia
BACA JUGA:Astaga! Babak Baru Pengusutan Dana Umat, Kajari Sebut Kemungkinan Akan Ada Tersangka Baru, Siapa?
Salah satunya proyek rehab dan peningkatan jalan hotmix.
Namun pada pekerjaan di lapangan Ikhsarudin menduga ada pekerjaan yang dilakukan asal-asalan.
Diantaranya pengerjaan Jalan Pemangku Basri Kelurahan Tanjung Mulia Kecamatan Pasar Manna.
Tanah bekas galian dilokasi penambalan jalan tidak dibuang, tapi langsung ditimbun dengan base. Hal itu dikhawatirkan menyebabkan kualitas tidak maksimal.
BACA JUGA:Pilu, Pelajar SD di Kaur Yang Dinyatakan Hilang Belum Juga Ditemukan, Pencarian Terus Dilakukan
“Tim pengawas dari OPD teknis harus bekerja maksimal. Kalau ada pekerjaan yang tidak maksimal atau tidak sesuai spesifikasi harus cepat ditegur pihak kontraktornya. Disitulah peran pengawas, jangan hanya diam dan terkesan membiarkan proyek dikerjakan asal-asalan,” kata Ikhsarudin.
Dikatakan Ikhsarudin, jika pengawas dari OPD teknis tidak maksimal, wajar saja jika banyak proyek yang asal jadi.
BACA JUGA:Permintaan Bocah Perempuan Ini Tak Diduga, Pelayan Toko Menangis Haru
Baru beberapa bulan sudah dikerjakan bangunannya sudah rusak. Hal itu jelas menjadi suatu kerugian bagi daerah, khususnya masyarakat.