BENGKULU, RASELNEWS.COM - Delapan kabupaten di wilayah Provinsi Bengkulu diminta waspada atas serangan penyakit lumpy skin disease (LSD).
Imbauan ini pasca ditemukan 627 ekor ternak sapi masyarakat positif LSD di delapan Kabupaten di Bengkulu.
Yakni Kabupaten Bengkulu Selatan, Seluma, Kaur, Kota Bengkulu, Bengkulu Tengah, Rejang Lebong dan Kabupaten Mukomuko.
BACA JUGA:Oknum Anggota Polri Terlibat Kasus Penjualan Ginjal, Diimingi Rp612 Juta, Ini Perannya
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan hewan (Disnakeswan) Provinsi Bengkulu, Syarkawi mengatakan, tinggal dua kabupaten lagi yang belum ditemukan kasus LSD, yakni Kabupaten Kepahiang dan Lebong.
Dari jumlah kasus itu, ternak yang dinyatakan sembuh berjumlah 469 ekor. Ternak dalam penanganan dan belum dinyatakan sembuh sebnayak 121 ekor.
"Ada juga ternak yang mati, dipotong hingga dijual," sebut Syarkawi.
BACA JUGA:INI DIA! Jawaban Tebak Kode Voucher Badai Shopee Senin 24 Juli 2023, Ada Diskon Belanja Hingga 100%
Ternak terserang LSD dan belum sembuh paling banyak berada di Kabupaten Bengkulu Selatan, yakni 72 ekor. Di Kabupaten Bengkulu Utara 3 ekor, Kota Bengkulu 4 ekor, Seluma 14 ekor, Rejang Lebong 6 ekor, Kaur 7 ekor dan Bengkulu Tengah 15 ekor.
Untuk mengantisipasi penyebaran kasus LSD, Syarkawi mengimbau peternak agar menjaga kebersihan kandang dan pakan ternak.
BACA JUGA:Innalillahi! Balita di Seluma Tewas Tenggelam di Kolam Belut Sang Ayah
Ternak yang terpapar LSD segera dipisah dari ternak lainnya. "Ternak juga harus divaksin untuk meningaktkan daya tahan tubuhnya," demikian Syarkawi. (cia)