“Ada yang kami tolak karena kami tahu di rumahnya ada PNS. Tapi lebih dari itu, ada juga yang kami tidak tahu karena pelanggan tidak mau memberikan KTPnya.
Maka itu, kami selaku penyalur LPG tingkat bawah juga butuh arahan dari Pertamina agar kekisruhan ini tidak berlarut,” jelas Maryanto. (rzn)