Sebanyak 6 gram serat yang terkandung di dalam buah jeruk Bali seberat 610 gram, sedangan tubuh kita membutuhkan sebanyak 25 gram serat setiap hari.
Dengan mengonsumsi jeruk Bali sebanyak satu porsi hampir memenuhi seperempat asupan serat harian.
BACA JUGA:Pemuda di Kaur Ditangkap Polisi, Kasusnya Memalukan, Korbannya Pelajar SMK
Kandungan serat akan yang dikonsumsi oleh tubuh akan membantu mengeluarkan Feses melalui sistem pencernaan.
Selain itu serat juga dapat meningkatkan pertumbuhan bekteri sehat pada usus.
3. Sumber antioksidan
Selain memilikikandungan vitamin C yang tinggi, jeruk Bali juga memiliki kanduungan antioksidan lainnya, seperti naringenin, naringin, dan likopen.
BACA JUGA:BREAKING NEWS: Warga Bengkulu Selatan Ditemukan Tewas Mengenaskan di Kosan
BACA JUGA:Mau Pinjam Tunai? Cek Pinjol Terbaik di Indonesia Tahun 2023, Transparan dan Bunga Rendah
Kandungan likopen adalah salah satu kelompok karotenoid (pigmen), yang membuat daging buah jeruk bali berwarnah merah mudah.
Ada studi yang menyebutkan bahwa kandungan fitokimia dan antioksidan alami yang terkandung didalam jeruk bali dapat mencegah kerusakan oksidatif.
BACA JUGA:SERBA CEPAT! 5 Hari Bertemu Langsung Menikah, Lalu Bercerai Lewat Whatsapps
BACA JUGA:Pilihan Asuransi Kesehatan Selain BPJS: Apa Keuntungannya?
Artinya mengkonsumsi jeruk bali dapat mengurangi resiko penyakit kronis seperti kanker yang diakibatkan oleh kerusakan Oksidatif.
Namun dunia media masih terus meneliti terkaiat hal tersebut.