KAUR, RASELNEWS.COM – Polemik perkebunan kelapa sawit PT Dinamika Selaras Jaya (DSJ) Kabupaten Kaur dengan masyarakat semakin meruncing.
Untuk menghindari hal yang tidak diinginkan Pemkab Kaur hari ini (23/8/2023) menggelar rapat bersama pihak prusahaan dan masyarakat yang menamakan diri Persatuan Masyarakat Pemilik Lahan (PMPL).
BACA JUGA:Saldo DANA Rp 500.000 Cuma Modal HP dan Paket Internet, Begini Cara Dapatnya
Rapat digelar tertutup di lantai 3 Setda Kaur.
Rapat itu bertujuan untuk menentukan langkah terbaik dalam menyelesaikan polemik itu.
Sayangnya awak media tidak diperkenankan meliput langsung rapat tersebut.
Para wartawan hanya diperkenankan menunggu di Ruang Staf Ahli.
BACA JUGA:Download dan Mainkan Game Ini, Ada Saldo DANA Rp 2.000.0000, Gratis dan Terbukti Membayar!
BACA JUGA:2 Kebiasaan Orang Sumatera Yang Bisa Bikin Umur Panjang, Penyakit Jantung Kabur, Ini Rahasianya
"Awak media kami mohon menunggu di luar, nanti akan dikabari setelah acara selesai," kata Kasubag Protokloler Bagian Protokloler dan Unsur Pimpinan Setda Kaur, Batardan SE sambil memegang micropon.
Pintu Ruang rapat juga dijaga oleh personil Satpol PP.
Kepala Dinas Satpol PP Kaur, Deki Zulkarnaen, S.STP, MM meminta awak media bersabar menunggu hasil rapat yang nantinya akan disampaikan oleh Dinas Kominfo Kaur.
BACA JUGA:Di Bengkulu Bahan Ini Terbuang, Padahal Bisa Dijadikan Peluang Bisnis, Maniannya Dolar Loh!
BACA JUGA:Gus Baha Ungkap Ciri-ciri Orang yang Didoakan Malaikat, Pantas Saja Rezeki Selalu Mengalir
"Nanti setelah selesai akan di infokan hasil rapat jadi diminta bersabar," ujarnya.
Sejumlah wartawan merasa kecewa tidak diperbolehkan meliput langsung rapat tersebut. “Kami sangat menyannyangkan kebijakan rapat tertutup ini, padahal kami ingin mengambil visual terkait jalannya rapat,” kata wartawan Bengkulu Ekpress Televisi (BE TV) Dedi Kaprianto S.Ikom.
BACA JUGA:SAH! Ini Jawaban Kode Voucher Badai Shopee Rabu 23 Agustus 2023, Raih Diskon Belanja 100 Persen
BACA JUGA:Sengketa Lahan Sawah Pemicu Perkelahian Renggut 3 Nyawa di Bengkulu Selatan, Seperti Ini Penjelasan Kepala BPN
Sebelumnya PMPL sempat menggelar aksi demonstrasi dan menuntut agar Pemkab Kaur menutup sementara perkebunan kelapa sawit milik PT SDJ yang berada di wilayah Padang Guci.
Permintaan itu sudah dipenuhi Pemkab Kaur beberapa waktu yang lalu.
Sebagai mana diketahui penutupan sementara perkebunan kelapa sawit PT DSJ itu lantaran desakan sejumlah pihak salah satunya dari PMPL.
BACA JUGA:Jalan Nasional Lintas Barat Sumatera Ditutup Warga, Kades Tanggo Raso: Itu Inisiatif Warga
BACA JUGA:Harimau Sumatera Berbadan Kurus dan Berkaki Pincang Masih Berkeliaran, Ini Penjelasan Petugas BKSDA
Pemkab juga sudah menggelar rapat dengan perwakilan pemilik lahan.
Sehingga Plt Bupati Kaur lantas menandatangani berita acara nomor 027625/Distan/kk/2423 tentang pembekuan PT DSJ.
Perkebunan kelapa sawit milik PT DSJ berada di Kecamatan Padang Guci Hilir, Kecamatan Tanjung Kemuning, dan Kecamatan Kaur Utara.
BACA JUGA:3 Pengepul Benur di Kaur Dibekuk, Polisi Amankan 9.468 Benih Lobster
BACA JUGA:Warga Bengkulu Selatan Waspada! Harimau Muncul di Kecamatan Pino dan Ulu Manna
Para pemilik lahan melaporkan DSJ melakukan dugan manipulasi perizinan, selaian itu beberapa warga mengaku lahannya dicaplok DSJ tanpa adanya surat jual beli atau kesepakatan plasma. (red)