Lima Suku yang Mendiami Pulau Enggano, Surga Terpencil di Bengkulu, Berikut Sejarah dan Perkembangan Enggano

Jumat 25-08-2023,11:45 WIB
Reporter : Sahri Senadi
Editor : Sahri Senadi

BACA JUGA:Sengketa Lahan Sawit di Kaur, PMPL Tempuh Jalur Hukum, Gugat Pemkab Kaur dan PT. DSJ

BACA JUGA:Mau Jadi Agen BRILink? Berikut Syarat dan Cara Daftarnya

Sehingga dipastikan jika ingin berwisata di pulau Enggano akan mendapat perlakuan baik dari warga asli.

Letak pulau Enggano yang dikelilingi oleh Samudra Hindia menjadikan daerah itu bak surga terpencil di Bengkulu.

Khususnya bagi para wisatawan yang hobi menikmati keindahan pantai, menyelam dan memancing.

Situasi di sekitar pulau ini masih sangat terjaga keasliannya.

BACA JUGA:Pinjaman Vs Dana Cicil di Pinjol Akulaku, Mana yang Lebih Ringan?

BACA JUGA:Modal Jari Lalu Klik, Saldo DANA Gratis Rp 500.000 Masuk Dompet, Mau? Begini Caranya

Makanan khas lima suku di pulau Enggano adalah olahan daging penyu. Biasanya makanan itu dihidangkan saat ada acara pesta pernikahan warganya.

Berdasarkan sejarah pulau Enggano yang dijuluki surga terpencil di Bengkulu ini pertama kali dicatat oleh Marco Polo.

Saat itu Markopolo dan rombongannya dalam pelayaran kembali ke Venesia setelah 24 tahun di Asiadiduga.

BACA JUGA:Pinjaman Rp 100 Juta di BCA Khusus Karyawan Swasta, Bunga Ringan dan Tanpa Jaminan

BACA JUGA:6 Jurusan Kuliah yang Berpeluang Lolos CPNS 2023, Mungkin Jurusan Kamu?

Pada 1345 atau 53 tahun setelah Marco Polo, Ibnu Batutah juga mencatat keberadaan Pulau Enggano, dalam catatannya Ibnu Batutah menyebutkan "Pulau Telanjang" di selatan Pulau Sumatra.

catat Pelaut Eropa pertama mendarat di Pulau Enggano adalah pelaut asal Portugis di bawah pimpinan Alvaro Talesso atau Alonzo Talesso.

BACA JUGA:SIMAK! Ini Syarat Dokumen dan Link Pendaftaran CPNS dan PPPK 2023

BACA JUGA:MenPAN-RB: Seleksi CPNS dan PPPK 2023 Fokus Guru dan Tenaga Kesehatan, Honorer?

Sekitar tahun 1506 kapal Alvaro Talesso bersama pasukkannya terdampar di pulau Enggano setelah diterjang badai hebat

Pada 5 Juni 1596, ekspedisi Belanda di bawah pimpinan Cornelis de Houtman kembali mendarat di Pulau Enggano. (red)


Kategori :