RASELNEWS.COM – Musim kemarau disertai fenomena El Nino yang terjadi di 63 wilayah Indonesia saat ini menyebabkan banyak pihak ketar ketir.
Musim panas ekstrem dampak El Nino ini dikhawatirkan berdampak buruk pada cadangan pangan nasional.
Jika musim panas ekstrem dampak El Nino ini terjadi hingga bulan Februari 2024 sebagaimana diprediksi banyak pihak, maka wajar saja jika pemerintah mulai ketar ketir terhadap ketersediaan cadangan pangan nasional.
BACA JUGA:Seleksi PPPK 2023! Tenaga Honorer Kategori Ini Tersenyum, Selamat Ya
BACA JUGA:Kredit Perbankan di Bengkulu Tumbuh 5,18 Persen, Total Penyaluran Rp26,60 Triliun, Tiga Hal Ini Pemicunya
Untuk mengantisipasi dampak berkepanjangan musim panas ekstrem dampak El Nino ini, Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo, telah mengeluarkan sepuluh jurus strategis.
Sepuluh jurus strategis yang dikeluarkan Mentan ini diharapkan mampu mengantisipasi musim panas dampak El Nino. Terutama dampak pada sektor pertanian yang akan berujung pada ketersediaan pangan nasional.
BACA JUGA:10 Tahun Lagi, Puluhan Ribu Hektar Sawit di Bengkulu Diprediksi Tak Lagi Produktif, Ini Penyebabnya
BACA JUGA:Jawaban Kode Voucher Badai Shopee Kamis 31 Agustus 2023, Klaim dan Dapatkan Diskon Belanja 100 Persen
Berikut adalah jurus strategis Mentan dalam mengantisipasi musim panas ekstrem dampak El Nino:
1. Identifikasi dan Pemetaan Daerah Terdampak
Caranya melakukan identifikasi dan pemetaan lokasi yang terdampak kekeringan, mengelompokkannya ke dalam zona merah, kuning, dan hijau.
2. Pengejaran Waktu Tanam
Jurus satu ini adalah mempercepat waktu penanaman padi guna memanfaatkan sisa-sisa curah hujan yang ada.
BACA JUGA:Mau Uang Tanpa Bersusah Payah? Simak 5 Ide Bisnis untuk Kaum Pemalas
BACA JUGA:Selain Biji Emas Melimpah dan Ladang Minyak, Bengkulu Juga Kaya Tanaman Herbal, Ini Buktinya
3. Peningkatan Alsintan
Jurus yang ketiga adalah meningkatkan ketersediaan alat dan mesin pertanian (alsintan) untuk mempercepat proses penanaman.
Contohnya alat penanaman padi, mesin pemanen padi dan mesin penyedot air untuk mengairi lahan sawah.
4. Peningkatan Akses Air