Kemarau Diserati El Nino di Bengkulu, Belasan Hektar Sawah Terancam Gagal Panen, Seperti Ini Kondisinya

Kemarau Diserati El Nino di Bengkulu, Belasan Hektar Sawah Terancam Gagal Panen, Seperti Ini Kondisinya

Dampak musim kemarau disertai el nino belasan hektar sawah di bengkulu kekeringan-istimewa-raselnews.com

BENGKULU, RASELNEWS.COM – Dampak musim kemarau disertai fenomena El Nino di BENGKULU makin meluas.

Belasan hektar lahan sawah petani di BENGKULU tepatnya di wilayah Kecamatan Talo Kecil Kabupaten Seluma yang sudah ditanami padi dilanda kekeringan.

Lahan sawah sudah mulai pecah pecah dan tanaman padi mulai menguning lantaran kekurangan pasokan air.

BACA JUGA:Modus Baru Spekulan BBM Bersubsidi, SPBU Ancam Blokir Barcode, Seperti Ini Modus yang Dilakukan

BACA JUGA:Ramalan Zodiak Gemini Selasa 29 Agustus 2023: Kesehatan, Asmara, Karir dan Keuangan

Akibat kondisi ini, petani khawatir sawah mereka gagal panen. Apalagi saat ini tanaman padi sedang membutuhkan pasokan air agar bisa tumbuh subur dan berbuah.

Warga Desa Taba Kecamatan Talo Kecil, Sapto Widodo mengatakan, ada sekitar 15 hektar sawah di Desa Taba yang kekeringan.

BACA JUGA:Mau Saldo DANA Gratis Rp350.000? Tugas Anda Cuma Bagikan Link, Simak Cara Mainnya

BACA JUGA:Dijamin Membayar! 5 Aplikasi Penghasil Saldo DANA Gratis, Mainkan Gaesss

Jika hujan tak kunjung turun dalam waktu dekat ini, maka tanaman padi akan mati dan menyebabkan gagal panen.

"Kalau saat ini masih hijau, tapi tanahnya sudah kering dan pecah. Jika ada hujan dalam beberapa hari kedepan, tanaman padi masih bisa selamat. Tapi jika tidak, maka jelas akan gagal panen," tegas Sapto Widodo.

Sapto mengatakan, sebenarnya ada saluran irigasi di Desa Taba. Namun saat ini debit airnya  sangat kecil.

BACA JUGA:Pelamar CASN Wajib Tahu! Ini Link Pembelian e-Meterai untuk Dokumen CPNS dan PPPK 2023

BACA JUGA:Tak Perlu Mundur! Begini Cara dan Syarat Mencairkan BPJS Ketenagakerjaan Secara Online

Ditambah lagi terjadi penyumbatan akibat batu dan pasir, akibatnya air tidak bisa lagi mengalir ke lahan sawah.

Sementara itu, Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan Perkebunan (TPHP) Provinsi Bengkulu menyiagakan 30 unit pompa air mengantisipasi kekeringan lahan persawahan di musim kemarau disertai fenomena El Nino di Bengkulu.

Jika ada petani di kabupaten/kota di Bengkulu yang membutuhkan pompa air untuk mengairi lahan sawahnya, bisa mengajukan permohonan ke Dinas TPHP Provinsi Bengkulu.

BACA JUGA:Mata Anda Minus? Begini Syarat dan Cara Klaim Kacamata di BPJS Kesehatan

BACA JUGA:RESMI! Ombudsman RI Buka Seleksi Kepala Ombudsman 6 Provinsi, Pendaftaran Ditutup 8 September, Ini Syaratnya

Kabid Sarana dan Prasarana Pertanian Dinas TPHP Provinsi Bengkulu, Helmi Yuliandri mengatakan, pompa air yang disiapkan masing-masing lima unit untuk kabupaten/kota.

"Ada di Brigade Alsin Kabupaten dan di Brigade Alsin Provinsi. Untuk di provinsi, sudah disiagakan kurang lebih 30 unit," kata Helmi.

BACA JUGA:Hindari! Kebiasaan Ini Membuat Sulit Kamu Sukses dan Kaya, No 5 Merusakan Rumah Tangga

BACA JUGA:Makan Tape Saat Hamil, Apakah Berbahaya Terhadap Janin?

Helmi mengatakan pompa air siap digunakan dan dapat dipinjam petani untuk mengairi persawahan di Bengkulu yang terdampak kekeringan akibat kemarau disertai fenomena el nino.

Caranya dengan melapor ke Dinas Pertanian kabupaten/kota. Setelah itu baru mengajukan usulan peminjaman mesin pompa air.

BACA JUGA:CATAT! Daftar 19 Operasi yang Ditanggung BPJS Kesehatan, 5 Operasi Harus Biaya Sendiri

BACA JUGA:Kentut Telegu Bisa Membasmi Virus dan Penyakit Menular, Tak Percaya? Ini Buktinya

"Bagi petani yang mengalami kesulitan air, dapat menghubungi Brigade Alsin di masing-masing kabupaten/kota. Apabila unit pompa kurang, maka akan kami mobilisasi dari provinsi," tegas Helmi.

Saat ini petani memasuki musim tanam kedua tahun 2023, sehingga air sangat dibutuhkan. (red)


Sumber: petani sawah di bengkulu