7 Provinsi Termiskin di Indonesia Versi BPS, 2 Dari Sumatera, Ada Provinsi Bengkulu

Rabu 06-09-2023,14:36 WIB
Reporter : Aman Santoso
Editor : Andri Irawan

Jumlah penduduk miskin di NTT per Maret 2023 adalah sebanyak 1.141.110 jiwa, turun sebanyak 8.060 jiwa dari semester kedua tahun 2022 yang mencatat jumlah penduduk miskin sebanyak 1.149.170 jiwa.

4. Provinsi Maluku

BACA JUGA:BREAKING NEWS: Nasib 155 Cakades Di Seluma Ditentukan Hari Ini

Provinsi Maluku menduduki peringkat keempat dengan persentase penduduk miskin sebesar 16,42%, mengalami peningkatan dari semester kedua tahun 2022 yang mencatatkan persentase sebesar 16,23%.

Jumlah penduduk miskin di Maluku per Maret 2023 adalah sebanyak 301.610 jiwa, naik sebesar 4.950 jiwa dari semester kedua tahun 2022 yang mencatat jumlah penduduk miskin sebanyak 296.660 jiwa.

5. Provinsi Gorontalo

Provinsi Gorontalo menempati peringkat kelima dengan persentase penduduk miskin sebesar 15,15%, mengalami penurunan dari semester kedua tahun 2022 yang mencatatkan persentase sebesar 15,51%.

Jumlah penduduk miskin di Gorontalo per Maret 2023 adalah sebanyak 183.710 jiwa, turun sebanyak 3.640 jiwa dari semester kedua tahun 2022 yang mencatat jumlah penduduk miskin sebanyak 187.350 jiwa.

BACA JUGA:Pendaftaran Seleksi Anggota KPU Bengkulu Selatan 2023-2028 Dibuka, Umur Minimal 30 Tahun, Berikut Syaratnya

6. Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam

Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam menempati urutan ke enam, atau peringkat pertama di pulau sumatera, yaitu diangka 14, 75 persen, dari keseluruhan masyarakat di aceh.

7. Provinsi Bengkulu

Bengkulu menempati urutan 7 secara nasional. Provinsi Bengkulu masih sangat tinggi angka kemiskinan yakni berjumlah 291.790 orang atau 14,43 persen dari total masyarakat di Provinsi Bengkulu.

Persentase kemiskinan yang ada di Provinsi Bengkulu justru lebih tinggi di wilayah perkotaan dibandingkan dengan wilayah pedesaan yang ada di Provinsi Bengkulu.

BACA JUGA:Kemarau Melanda! Warga Terpaksa Jalan Kaki 4 Kilometer Demi Air Bersih

Dalam menentukan angka kemiskinan, BPS menggunakan konsep pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat di daerah tersebut.  (red)

Kategori :