RASELNEWS.COM - Bagi kalangan pencinta burung, nama Kedasih sudah tak asing lagi. Di Indonesia, setidaknya ada 14 jenis burung Kedasih dengan wilayah sebaran mulai dari Sumatera hingga Papua.
Secara fisik, burung ini terlihat cantik. Umumnya yang sering ditemukan, burung kedasih berbadan kecil berparuh tajam, berrkor panjang, lebar, dan bergaris melintang.
Hanya saja, bukan karena fisiknya yang indah, burung ini memiliki rekam jejak yang tak baik.
BACA JUGA:6 Jenis Burung Pembawa Rezeki dan Petaka, Mitos atau Fakta?
Burung Kedasih terkenal licik. Lebih dari itu, kicauan Kedasih kerap dikaitkan dengan mitos akan adanya petaka hingga kabar kematian.
Terlepas dari itu, dari mitos dan fakta yang berkembang, fakta sebenarnya adalah Burung Kedasih benar-benar licik.
Ketika akan bertelur, Kedasih tak membuat sarang. Ia mencari sarang burung lain untuk menitipkan telurnya. Misalnya sarang burung Kipas, prenjak, dan betet.
Prilaku licik burung Kedasih terlihat dari sini. Ia akan membuang atau memakan telur burung yang akan menjadi inangnya agar jumlah telur tetap sama setelah ia meletakan telurnya.
BACA JUGA:Banyak Yang Belum tahu! Lima Manfaat Kembang Sepatu Bagi Kesehatan Rambut Dan Cara Menggunakannya
Tindakan itu agar pemilik sarang tak merasa curiga. Menariknya lagi, Kedasih betina baru akan kawin setelah memastikan adanya sarang burung yang akan menjadi tumpangannya.
Menarik bukan? Di Indonesia, ternyata ada 14 jenis Burung Kedasih. Penyebutannya setiap daerah ke berbeda.
Ada menyebut Wiwik. Sedangkan masyarakat Jawa menyebutnya Emprit Gantil atau dares dan kerap disebut pula pencabut nyawa.
Sedangkan di masyarakat atau suku Mbojo Kabupaten Bima, burung ini disebut Tipetaha.
Berikut jenis burung Kedasih atau Wiwik berikut wilayah tempat tinggalnya.