BACA JUGA:6 Makhluk dalam Alquran yang Hingga Kini Masih Misterius
BACA JUGA:Sarang Ini Anti Kedasih, Buruk Cantik Tapi Licik dengan Kicauan yang Ditakuti Manusia
Sementara itu, di Bengkulu beberapa wilayah sudah mulai dilanda hujan. Walaupun intensitasnya masih rendah, namun dampak El Nino sudah mulai berkurang di Bumi Rafflesia ini.
Kemarau kering juga segera berakhir. Berdasarkan prediksi BMKG, puncak kemarau di Bengkulu akan terjadi bulan Oktober ini.
Pada bulan November hujan lebat akan mulai turun, namun kondisinya belum normal.
BACA JUGA:Kejamnya Burung Kedasih: Telur Dibuang, Anak Inang Dimakan
Puncak musim hujan di Bengkulu akan terjadi Desember sampai Januari.
BMKG juga mengingatkan masyarakat Bengkulu yang tinggal didaerah rawan bencana banjir dan tanah longsor agar waspada.
Sebentar lagi El Nino dan kemarau berakhir, jangan sampai masyarakat menjadi korban banjir pasca dilanda kemarau hebat.
BACA JUGA:Logistik Pilkades di Kaur Disalurkan, Besok Pencoblosan, Berpeluang Dua Putaran
BACA JUGA:Curhat Iptu Alvian Hidayat, Suami Karina Dinda Lestari, Dokter Cantik yang Kepergok Selingkuh
Daerah rawan banjir di Bengkulu meliputi, Sebagian wilayah Kota Bengkulu, Kabupaten Seluma, Kabupaten Bengkulu Selatan dan Kabupaten Kaur.
Sedangkan wilayah rawan longsor meliputi Bengkulu Tengah, Kepahiang, Rejang Lebong, Lebong, Seluma, Bengkulu Selatan dan Kaur.
Daerah yang rawan longsor ini berada di pinggir jalan lintas, sehingga berpotensi mengganggu arus lalu lintas jika longsor terjadi. (red)