BENGKULU SELATAN, RASELNEWS.COM - Belakangan ini air sungai Selali yang berada di kawasan perbatasan Desa Pasar Pino dan Desa Nanjungan Kecamatan Pino Raya Kabupaten Bengkulu Selatan, Bengkulu sering berubah warna menjadi hitam dan berminyak.
Belum diketahui apa penyebab air sungai Selali yang berada di dekat Pabrik Pengolahan Kelapa Sawit milik PT Sinasr Bengkulu Selatan (SBS) tersebut berubah menjadi hitam dan berminyak.
BACA JUGA:512 Calon PPPK Guru di Bengkulu Tak Perlu Ikut CAT, Kok Bisa? Ternyata Seperti Ini Alasannya
Apakah air sungai berubah menjadi hitam dan berminyak ini merupakan sebuah keunikan yang terbentuk akibat peristiwa alam, atau ada unsur pencemaran.
Namun air sungai Selali berubah warna menjadi hitam dan berminyak ini bukan pertama kali terjadi, pemeriksaan sampel air sudah pernah juga dilakukan oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLHK) Bengkulu Selatan dan hasilnya air selali yang hitam dan berminyak itu dinyatakan masih aman.
BACA JUGA:Dua Mantan Pejabat Teras Seluma Dipanggil Jaksa, Surat Panggilan Sudah Dilayangkan, Ada Apa Ya?
BACA JUGA:Hebat! Pelajar Asal Bengkulu Selatan Masuk Grand Finalis Duta Siswa Indonesia, Anaknya Memang Pintar
Saat musim kemarau lalu, masyarakat tidak berani memanfaatkan air sungai Selali untuk mandi dan mencuci pakaian.
Padahal sebelum pabrik kelapa sawit PT SBS berdiri, saat musim panas warga selalu memanfaatkan air sungai selali untuk mandi dan mencuci pakaian.
BACA JUGA:MenPAN-RB Beri Kabar Baik untuk Satpol PP Non ASN, Honorer Tua dan Muda Jangan Lagi Gelisah
BACA JUGA:Pengunaan Sunscreen di Malam Hari Ternyata Bisa Berbahaya, Kenali Risikonya Terhadap Kulit
Menyikapi kondisi air sungai Selali yang berubah warna menjadi hitam dan berminyak, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Bengkulu Selatan, Ir. Haroni SP mengaku sudah menerima laporan dari masyarakat.
Haroni mengaku akan menurunkan timnya ke Sungai Selali untuk mencari tahu penyebab air sungai Selali itu berubah warna menjadi hitam dan berminyak.
BACA JUGA:Warga Desa Talang Padang Temukan Sesuatu di Perut Sapi yang Dimutilasi