Di Bengkulu Bio Solar Makin Sulit Didapat, Antrean di SPBU Berlapis, Ternyata Ini Penyebabnya

Kamis 30-11-2023,07:28 WIB
Reporter : red
Editor : Sahri Senadi

Rinciannya 88 ton untuk SPBU Tanjung Raman dan sisanya untuk SPBU Kutau.

Manager SPBU Tanjung Raman, Radius Prawira mengatakan pasokan bio solar di SPBU yang dia pimpin kembali efektif terhitung 1 Desember 2024.

Nantinya bio solar akan masuk secara berkala hingga 11 kali pasokan sepanjang bulan Desember.

BACA JUGA:Honorer Satpol PP Jangan Berkecil Hati, Pemerintah Siapkan Dua Cara Pengangkatan, Seperti Ini Mekanismenya

BACA JUGA:Banjir Hantam Bengkulu, 15 Hektar Tanaman Padi dan Jagung Rusak, Hati hati Banjir Susulan

"Di tiga bulan terakhir tahun ini yakni terhitung Oktober, November dan Desember memang ada pengurangan kuota BBM bio solar. Khusus di SPBU Tanjung Raman, triwulan terakhir hanya masuk 11 kali per bulan," ujarnya kepada Rasel, kemarin (29/11).

Dikatakan Radius, kebijakan pengurangan kuota BBM bio solar langsung dari PT. Pertamina yang merupakan turunan dari Surat Edaran (SE) BPH Migas.

Sehingga semua SPBU pasti terdampak kebijakan tersebut.

BACA JUGA:Mohon Maaf, Tiga Kategori Honorer Ini Sulit Diangkat PPPK, Ini Alasannya

BACA JUGA:Pendamping PKH Jangan Lakukan Hal Ini Jika Tak Ingin Dipecat, Melanggar Juga Bisa Dipidana

"Jadi kami akui bahwa di bulan November ini memang suplai bio solar kami lebih cepat habis, ini karena kebutuhan konsumen tinggi. Namun, alternatif lain konsumen bisa beli di SPBU Kutau yang juga menyediakan bio solar," bebernya.

Sedangkan di SPBU Kutau kuota BBM bio solar tiga bulan terakhir masih tetap stabil. Per hari pasokan 8 ton bio solar yang dikirim dari depo PT. Pertamina Wilayah Bengkulu.

BACA JUGA:Lelang 4 Jabatan Eselon IIb Di Bengkulu Selatan Masih Sepi Peminat, Belum Ada Yang Ambil Formulir

BACA JUGA:Jangan Berkecil hati, Ratusan Peserta Seleksi PPPK di Bengkulu Dipastikan Gugur, Jangan Percaya Calo

Akan tetapi jumlah tersebut tidak mampu menanggulangi kebutuhan pokok bio solar di Bengkulu Selatan.

"Yang kami distribusikan sesuai dengan kuota, karena jumlahnya tidak terlalu banyak, jadi kadang ada pengantre yang tidak kebagian," tuntas Syadikin. (red)

Kategori :