RASELNEWS.COM - Asam urat yang terdeposit di ginjal dapat menyebabkan batu ginjal dan nyeri pada daerah ginjal serta gangguan kencing.
Asam urat sebenarnya bermanfaat bagi tubuh, salah satunya sebagai antioksidan untuk menangkal radikal bebas. Namun, untuk mengetahui apakah Anda memiliki kadar asam urat tinggi, perlu dilakukan pemeriksaan laboratorium.
Sebelum pemeriksaan laboratorium, kita bisa mengenali tanda dan gejala asam urat tinggi. Tanda yang paling sering adalah nyeri pada daerah sendi.
BACA JUGA:Buah Ini Disukai Burung Pleci, Kaya Vitamin, Bisa Bikin Gacor dan Sehat
Hal ini terjadi karena asam urat yang tinggi dapat mengkristal dan terdeposit pada jaringan-jaringan di sekitar sendi, paling sering di sendi kaki, tangan, lutut, dan siku.
Gejala yang muncul antara lain nyeri, bengkak jika sudah terbentuk tophi, kemerahan, peradangan, dan demam akibat proses inflamasi.
Pada tahap lanjut, asam urat yang terdeposit di ginjal dapat menyebabkan batu ginjal dan nyeri pada daerah ginjal serta gangguan kencing.
BACA JUGA:Buah Unik! 9 Manfaat Buah Matoa untuk Kesehatan, Pria dan Wanita Dewasa Bakal Senang
Oleh karena itu, penting untuk secara teratur mengontrol kadar asam urat dan menerapkan pola makan yang baik. Makanan yang harus dihindari oleh penderita asam urat tinggi meliputi:
1. Daging merah: Mengandung purin tinggi yang dapat meningkatkan kadar asam urat
2. Jeroan: Kandungan purinnya sangat tinggi, sehingga perlu dihindari, seperti pada soto babat
3. Makanan laut atau seafood: Cenderung meningkatkan kadar asam urat dengan cepat
4. Makanan olahan: Seperti nugget dan sosis
BACA JUGA:9 Makanan Sehat Ini Terbukti Memperbaiki Fungsi Ginjal, Dicatat Ya!
5. Minuman beralkohol: Dapat meningkatkan peradangan
Sementara makanan yang aman dikonsumsi saat kadar asam urat tinggi meliputi:
1. Sayur-sayuran: Meskipun mengandung purin, kadarnya tidak terlalu tinggi
2. Buah-buahan: Seperti ceri, stroberi, dan pir, yang dapat membantu menurunkan kadar asam urat
3. Air putih: Konsumsi sekitar 2 liter sehari untuk meningkatkan sekresi asam urat melalui urin