RASELNEWS.COM - Keputihan adalah kondisi umum yang sering terjadi pada wanita dan menjadi perhatian penting dalam kesehatan.
Berikut ini pembahasan tentang penyebab, gejala, jenis keputihan yang normal dan tidak normal, serta langkah-langkah pengobatan dan pencegahan agar organ reproduksi tetap sehat.
BACA JUGA:Buah Unik! 9 Manfaat Buah Matoa untuk Kesehatan, Pria dan Wanita Dewasa Bakal Senang
Keputihan, atau dalam istilah medis dikenal sebagai leukore, adalah keluarnya cairan atau lendir dari vagina.
Keputihan dibagi menjadi dua jenis yaitu normal dan tidak normal. Keputihan normal adalah mekanisme pertahanan saluran reproduksi wanita untuk menjaga kelembapan dan flora normal di dalamnya.
Keputihan dikatakan normal jika tidak berwarna, tidak berbau, tidak menyebabkan gatal, dan tidak menimbulkan keluhan.
BACA JUGA: Tinggi Kolagen! Ini 7 Manfaat Makan Ceker Ayam Bagi Kesehatan, No 1 Bikin Wanita Senang
Sebaliknya, keputihan yang tidak normal biasanya disebabkan oleh iritasi atau infeksi.
Infeksi ini bisa disebabkan oleh virus, bakteri, atau jamur yang menyerang vagina.
Keputihan tidak normal biasanya berwarna (dari putih susu hingga kuning kehijauan), berbau amis, dan sering kali disertai gatal atau rasa perih.
Penyebab umumnya termasuk candidiasis vaginalis (infeksi jamur), bakterialis vaginalis, trikomoniasis, dan iritasi akibat alergi terhadap produk tertentu.
BACA JUGA:Menurut dr Emasuperr Kebiasaan Minum Kopi Harus Dihentikan, Bahaya Bagi Kesehatan
Keputihan bisa meningkat selama ovulasi atau kehamilan, tetapi tetap perlu dibedakan antara yang normal dan yang membutuhkan penanganan medis.
Keputihan yang berbau, berubah warna, atau menyebabkan gatal parah harus segera diperiksakan karena bisa mengindikasikan penyakit yang lebih serius, termasuk infeksi menular seksual yang dapat mempengaruhi kesuburan dan kesehatan organ reproduksi.
BACA JUGA:9 Manfaat Buah Ciplukan untuk Kesehatan dan Kandungannya
Langkah-langkah untuk menghindari keputihan tidak normal meliputi yaitu:
- Menjaga kebersihan organ kewanitaan dengan air bersih.
- Mandi minimal dua kali sehari.
- Menggunakan pakaian dalam yang tidak terlalu ketat dan dapat menyerap keringat.
- Membersihkan area kewanitaan dari depan ke belakang setelah buang air.