- Tidak terlalu sering menggunakan pembersih kewanitaan yang dapat mengganggu pH alami.
- Rutin melakukan pemeriksaan seperti pap smear.
- Menghindari stres, alkohol, dan rokok.
- Menghindari perilaku seksual berisiko dan menggunakan pengaman jika perlu.
- Mengonsumsi makanan bergizi dan cukup air putih.
BACA JUGA:Daun Bandotan Baik untuk Kesehatan, Tapi Ada Risikonya, Begini Kata dr Ema Surya Pertiwi
Hindari penggunaan pantyliner terlalu sering karena dapat menyebabkan kelembapan yang memicu pertumbuhan mikroorganisme.
Jika menggunakan, gantilah setiap 4 jam, sama halnya dengan pembalut.
Pengobatan keputihan tergantung pada penyebabnya.
Infeksi jamur diobati dengan antijamur seperti mikonazol, ketokonazol, atau nistatin, yang bisa diminum atau dimasukkan ke vagina.
BACA JUGA:Selain Cantik, Bunga Telang Punya Manfaat Bagi Kesehatan, Begini Cara Meracik Teh Bunga Telang
Infeksi bakteri memerlukan antibiotik.
Konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan resep yang tepat.
Semoga Artikel ini membantu Anda memahami kondisi keputihan, termasuk penyebab, gejala, serta langkah-langkah pengobatan dan pencegahan yang dapat dilakukan.(man)