10. Informasi dan Komunikasi: 3,17 persen, Rp227,9 juta
11. Jasa Keuangan dan Asuransi: 5,24 persen, Rp377 juta
BACA JUGA:PDAM Tirta Manna dan RSHD Belum Berkontribusi, Kepala Bappeda: Pendapatan dan Biaya Sama
12. Real Estat: 3,62 persen, Rp260,9 juta
13. Jasa Perusahaan: 0,28 persen, Rp19,8 juta
14. Administrasi Pemerintahan, Pertahanan, dan Jaminan Sosial Wajib: 10,27 persen, Rp739 juta
15. Jasa Pendidikan: 4,92 persen, Rp354 juta
16. Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial: 1,75 persen, Rp126 juta
17. Jasa Lainnya: 0,72 persen, Rp51,8 juta
BACA JUGA:Pendapatan dan Belanja Turun, Dewan Teriak Setuju, Bupati : Terima Kasih
Nusa Dian Esa Putera menambahkan pemerintah berkomitmen untuk terus mendorong pertumbuhan sektor usaha lainnya.
"Ada dukungan dari perdagangan baik besar maupun eceran, namun memang tidak terlalu signifikan, jadi kita hanya mengandalkan dua sektor ini saja," urainya.
Namun, ia mengakui bahwa sektor pertambangan, khususnya galian C, masih menjadi sektor dengan performa terlemah di wilayah ini.
BACA JUGA:Pendapatan Berkurang, Bengkulu Selatan “Krisis Keuangan”
Dengan fokus pada pengembangan sektor olahan bumi dan UMKM, pemerintah berharap perekonomian Bengkulu Selatan dapat terus meningkat, memberikan kesejahteraan yang lebih besar bagi masyarakat.
"Kita berharap ada penambahan dari sektor-sektor lainnya juga," harap Nusa Dian Esa Putra. (cw1)