Penganiayaan yang dilakukan Ardan terjadi di perkebunan kopi Gena Kero Kelurahan Puguk Kecamatan Seluma Timur Kabupaten Seluma. Diduga kuat, pertikaian ini terjadi akibat tapal batas kebun keduanya.
Mulyadi dan Endi terkena sabetan sajam. Usai menganiaya, Ardan, yang merupakan warga Kelurahan Bunga Mas, dan anaknya langsung melarikan diri.
BACA JUGA:Pembacokan Adik ke Kakak di Seluma Diselesaikan Kekeluargaan
Jumat 2 Agustus 2024, polisi mendeteksi keberadaan Ardan dan anaknya. Namun upaya persuasif petugas diabaikan Ardan.
Ia justru menyerang petugas dengan dibantu JK secara membabi buta. Tembakan peringatan pun tetap tak diindahkan.
Satu anggota polisi yakni Bripda Soni terkena sabetan sajam di kedua pergelangan tangannya usai berupaya menangkis senjata pelaku.
Kanit Pidum Satreskrim Polres Seluma Ipda Bambang Ilyadi juga terluka. Tak mau jatuh korban, polisi pun bertindak tegas. Ardan akhirnya ditembak dan tewas di lokasi kejadian.
BACA JUGA:BREAKING NEWS: Perkara Sayur Suami Bacok Istri
Sedangkan RK kabur ke dalam hutan. Begitu JK yang informasinya terluka tembak.