Curnak Kembali Marak, Sapi Jantan Warga Pino Raya Bengkulu Selatan Dieksekusi
Pelaku curnak beraksi di Dusun Padang Lakaran, ,Desa Pasar Pino, Kecamatan Pino Raya beberapa waktu lalu-rezan oktowesa-raselnews.com
BENGKULU SELATAN, RASELNEWS.COM – Aksi pencurian ternak (curnak) kembali menghantui wilayah Kabupaten BENGKULU SELATAN, Bengkulu.
Kamis 26 Desember 2024 dini hari, seekor sapi jantan milik Mawan (42), warga Desa Pasar Pino, Kecamatan Pino Raya, menjadi korban pencurian dengan cara dipotong langsung di lokasi.
BACA JUGA:BREAKING NEWS: Dikejar Polisi, Pelaku Curnak di Kaur Tinggalkan Motor dan Kambing, Nih Nopolnya
Kejadian ini terungkap setelah Mawan menyadari sapi jantannya tidak pulang ke rumah hingga Kamis sore. Saat dilakukan pencarian, ia menemukan sisa potongan tubuh dan jeroan sapi di lokasi biasa ternaknya digembalakan.
“Biasanya, sapi saya selalu pulang ke belakang rumah. Namun, kali ini saya lalai memastikan sehingga sapi tidur di area penggembalaan dekat Pantai Pino Guntung.
BACA JUGA:Pelaku Curnak Beraksi di Seluma, 3 Sapi Dimutilasi, 1 Jadi Bangkai
Sampai sore, sapi tak kunjung pulang. Setelah saya cari, ternyata hanya menemukan potongan tubuh sapi di lokasi tersebut,” ujar Mawan.
Mawan memastikan ternak yang menjadi korban adalah miliknya, karena hanya sapi jantannya yang hilang dari Desa Pasar Pino, sementara sapi jantan warga lain masih ada.
BACA JUGA:4 Pencuri Curnak di Bengkulu Selatan DIbekuk Tim Totaici, 3 Warga Kecamatan Manna
“Saya sangat terpukul. Sapi ini sudah tiga tahun saya pelihara. Kerugian saya sangat besar, dan saya tidak bisa menerima kejadian ini begitu saja,” ungkapnya dengan sedih.
Kepala Desa Pasar Pino, Ivan Sawito, S.Farm, membenarkan adanya kasus curnak kerap terjadi di desanya.
Sepanjang tahun 2024, belasan ternak warga telah menjadi korban pencurian dengan modus serupa. Untuk mengantisipasi, ia mengimbau warga untuk lebih waspada.
BACA JUGA:Curnak di Pino Raya: Dua Kepala Sapi Tergeletak, Daging Dibagi Tiga
“Pencuri biasanya menyasar ternak yang tidak pulang ke kandang. Saya mengajak warga agar tidak lalai menggiring ternaknya kembali ke kandang setiap malam,” jelas Ivan.
Ivan juga mengungkapkan warga sudah mulai melakukan berbagai upaya pencegahan, seperti menginap di kebun sawit untuk mengawasi ternak hingga memasang perangkap di sekitar area penggembalaan.
BACA JUGA:Polisi Sita Senpi Rakitan dari Komplotan Curnak
“Kami berharap pelaku segera ditangkap dan dihukum sesuai dengan aturan yang berlaku agar kejadian serupa tidak terulang lagi,” harapnya. (**)
Sumber: