BACA JUGA:Ngeri! Perut Buncit pada Anak Ternyata Karena Cacing Jenis Ini, Ketahui Penularan dan Gejalanya
Otot rahang mengencang, sehingga mulut sulit dibuka, dan penderita kesulitan makan dan menelan.
Gejala lain meliputi kaku otot di leher, lengan, dan perut, sakit kepala hebat, sesak napas, gelisah, serta sensitivitas terhadap cahaya dan suara.
Demam hingga 38 derajat Celcius, keringat berlebihan, air liur berlebihan, peningkatan tekanan darah, takikardi (detak jantung cepat), dan aritmia (gangguan irama jantung) juga bisa muncul.
BACA JUGA:Mengenal Perbedaan Katarak dan Glaukoma serta Gejalanya, Simak Cara Mengatasi dan Mencegahnya
BACA JUGA:Waspada, Diare dan ISPA Bisa Muncul di Musim Pancaroba, Ini Gejala dan Pencegahannya!
Gejala ini biasanya muncul dalam 3 hingga 21 hari setelah infeksi, dengan puncaknya pada hari ke-14 atau minggu kedua.
Tetanus adalah infeksi serius yang bisa menimbulkan komplikasi yang mengancam nyawa jika tidak diobati dengan cepat.
Beberapa komplikasi yang bisa timbul termasuk kejang otot di seluruh tubuh, kerusakan tulang dan sendi, kelumpuhan otot, depresi napas, gagal napas, aritmia jantung, infeksi sekunder, hingga kerusakan otak permanen akibat kekurangan oksigen.
BACA JUGA: Bahaya Hipertensi, Penyakit Mematikan Secara Diam-diam, Kenali Gejala dan Penanganannya
Tingkat kematian akibat tetanus sangat tinggi, terutama pada kasus yang tidak diobati atau terlambat didiagnosa.
Jika Anda mengalami luka kotor atau terkena benda tajam yang kotor, penting untuk segera membersihkan luka dengan baik dan mendapatkan perawatan medis yang tepat.
Waspada! Luka Kecil Bisa Berakibat Fatal! Kenali Bahaya dan Gjala Tetanus!-Istimewa-IST, Dokomen
Pasien tetanus memerlukan perawatan intensif di rumah sakit, dengan pengobatan yang bertujuan untuk merawat luka dan meredakan gejala.
BACA JUGA:Usia Muda Tak Luput Terkena Diabetes, Kenali Gejala dan Cara Mencegahnya