BENGKULU SELATAN, RASELNEWS.COM - Disiplin Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Pemkab Bengkulu Selatan disorot Rifai Tajuddin, bakal calon bupati di Pilkada Bengkulu Selatan 2024.
Pria yang maju bersama Yevri Sudianto ini menilai tingkat disiplin PNS sudah tidak sesuai harapan. Hal ini haruslah dituntaskan karena peran pemerintah salah satunya menyangkut pelayanan publik.
BACA JUGA:SAH! Pilkada Bengkulu Selatan 2024 Diikuti 4 Bapaslon, Ini Dia Daftarnya
BACA JUGA:Nyalon Lagi di Pilkada Bengkulu Selatan 2024, Ini Alasan Gusnan Mulyadi
"Untuk birokasi, saya aku PNS Tidak disiplin. Persoalan ini akan dituntaskan oleh wakil saya jika kami terpilih nanti.
Silakan PNS tidak suka, asalkan masyarakat menerima kami. Tapi tidak semua PNS (tidak disiplin) ya. Ada yang masih mengikuti aturan," tegas Rifai kepada awak media usai menyerahkan berkas pendaftaran ke KPU Bengkulu Selatan.
Masih dalam hal birokrasi, Rifai mengungkapkan mulai hilangnya marwah seorang atasan di instansi pemerintah. Di mana, seorang pejabat eselon di bawah kepala dinas sudah bisa mengambil alih tugas sang atasan.
BACA JUGA:Pilkada 2024, DPRD Kaur Ajak Masyarakat Menjadi Pemilih Cerdas
BACA JUGA:Paslon Gusnan-Ii Sumirat Perdana! Besok Datangi KPU, Daftar Calon di Pilkada Bengkulu Selatan 2024
"Hal ini karena faktor kedekatan jarak dengan pimpinan person ASN bukan dengan jabatannya. Sewaktu-waktu kedekatan itu akan berlebihan. Si eselon di bawah kadis bisa bersama bupati membuat kebijakan. Seharusnya pejabat ini berkoordinasi dengan kadis lalu kadis melapokan kepada bupati untuk mengambil kebijakan," beber Rifai.
Tak hanya PNS, pria Wakil Bupati Bengkulu Selatan ini juga menyorot persoalan pupuk bersubdi yang susah didapat para petani selama ini.
Jika menjadi Bupati, ia berjanji akan mengutamakan kebutuhan petani akan pupuk daripada pembangunan yang lain. Sebab menurut Rifai, pertanian menyangkut ketersediaan pangan di Bengkulu Selatan.
BACA JUGA:Sekretaris Ditjen Dukcapil Ingatkan Daerah untuk Waspada dalam Penerbitan NIK Baru Jelang Pilkada
BACA JUGA:KPU Sosialisasikan Ambang Batas Pencalonan Bupati dan Wakil Bupati di Pilkada Bengkulu Selatan 2024
"Dalam waktu dekat ini, saya akan cek. Kita akan telusuri dan identifikasi mengapa pupuk di Bengkulu Selatan ini langka. Kita akan bandingkan kebutuhan pupuk dengan luas areal pertanian dan perkebunan.
Kami juga akan mencari tahu ke daerah lain untuk menjawab mengapa kita pupuk kurang. Kalau perlu saya bawa petani tidur di gudang pupuk.
Dan jika memang alokasi ini kurang, kalau perlu subsidi dari APBD. Tunda dulu pembangunan. Termasuk solar yang bertahun-tahun sulit ini harus diketahui masalah dan solusinya," pungkas Rifai.