BENGKULU SELATAN, RASELNEWS.COM - Dandim 0408 Bengkulu Selatan-Kaur (BSK) Letkol Czi Bambang Santoso SH, M.SDS merespon kehadiran Ketua dan Anggota Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Bengkulu Selatan, pasca adanya intimidasi terhadap wartawan Radar Selatan (Rasel).
Dengan tegas, Dandim menyatakan siap pasang badan jika ada pihak dan oknum yang mengintimidasi kinerja wartawan di lapangan.
“Selagi wartawan itu melaksanakan tugasnya sesuai sesuai kode etik jurnalistik, tidak ada alasan bagi oknum tertentu melakukan intimidasi,” tegas Dandim ketika bertemu Ketua dan Anggota PWI Bengkulu Selatan di Makodim 0408 Bengkulu Selatan Senin, 2 September 2024.
BACA JUGA:Wartawan Rasel Diintimidasi, Ketua dan Pengurus PWI Bengkulu Selatan Bergerak
“Jangan takut berkoordinasi dengan kami jika memang merasa ada yang mengintimidasi tugas wartawan,” tambah Dandim.
Ia pun mengapresiasi kehadiran para wartawan di bawah payung PWI guna meminta pencerahan terkait dugaan intimidasi yang dialami wartawan Rasel, Rezan Okto Wesa.
"Kadang memang penasiran seseorang terhadap sebuah berita itu bisa berbeda-beda. Tapi yakinlah selagi produk jurnalistik tersebut dibuat sesua regulasi dan kode etik, saya percaya ada pesan baik yang disampaikan," jelas Dandim.
Sementara General Maneger Radar Selatan, Sahri Senadi menyayangkan adanya tindakan yang mengarah perbuatan intimidasi terhadap kinerja wartawan.
BACA JUGA:Presiden Jokowi Batal Umumkan Kenaikan Gaji ASN, TNI dan Polri Tahun 2025, Ini Alasannya
Padahal berita yang disajikan telah melalui proses yang benar dan editing pihak-pihak yang sudah mengantongi sertifikasi kompetensi dari Dewan Pers yakni Uji Kompetensi Wartawan (UKW).
"Dalam berita itu wartawan kami tidak satupun menyatakan jika 2 orang yang diamankan warga di Desa Talang Padang Kecamatan Pino Raya itu seorang pencuri. Buktikan jika ada," tegas Sahri.
Ia menyayangkan adanya pihak-pihak yang justru memprovokasi hingga menimbulkan kegaduhan dan berujung tindakan intimidasi.
BACA JUGA:Gaji PNS, PPPK, TNI, POLRI, dan Pensiunan akan Naik di Tahun 2025
Jika pun ada kekeliruan karena adanya penasifran yang berbeda, Sahri menyarankan agar pihak-pihak yang merasa dirugikan untuk mendatangi Radar Selatan guna memberikan hak jawab.
"Ada yang cara yang lebih elegan dan bijak. Kan ada hak jawab. Bila dipahami, ada pesan sendiri dalam berita itu. Salah satunya, jangan lagi keluar malam karena bisa mendatangkan kecurigaan warga. Apalagi daerah itu menurut informasi wartawan kami, sudah sering terjadi pencurian ternak," terang Sahri.