Di sisi lain, obat kimia diatur dengan ketat oleh badan pengawas obat (seperti BPOM), sehingga kualitas, keamanan, dan efektivitasnya terjamin.
Meskipun demikian, baik obat herbal maupun kimia tetap memiliki risiko efek samping, tergantung pada cara penggunaannya.
Kapan Sebaiknya Menggunakan Obat Herbal atau Obat Kimia?
Pilihan antara obat herbal dan kimia tergantung pada jenis penyakit. Untuk penyakit yang sudah jelas pengobatannya, seperti diabetes atau hipertensi, obat kimia lebih direkomendasikan karena telah teruji secara klinis.
Namun, obat herbal bisa menjadi pilihan yang baik untuk terapi pendamping atau untuk menjaga kesehatan secara umum, seperti mencegah naiknya kolesterol atau menjaga tekanan darah.
BACA JUGA:Sariawan Mengganggu? Berikut Daftar Obat Sariawan di Apotek, Tanpa Resep Dokter, Efektif Menyembukan
BACA JUGA:Buah-buahan Ini Tidak Boleh Dimakan Sebelum dan Setelah Minum Obat, Ada Efek Sampingnya, Apa Saja?
Jika melihat penjelasan, di atas maka obat herbal dan obat kimia masing-masing memiliki peran penting dalam dunia kesehatan.
Obat herbal cocok untuk pencegahan dan pemeliharaan kesehatan, sementara obat kimia lebih tepat untuk pengobatan cepat pada penyakit yang serius.
Keduanya bisa digunakan, asalkan sesuai dengan kebutuhan, kondisi kesehatan, dan setelah berkonsultasi dengan tenaga medis. (**)