BENGKULU SELATAN, RASELNEWS.COM - Anggota Polres Bengkulu Selatan menemukan barang bukti baru di lokasi kejadian penusukan yang berujung tewasnya Rismin Liladi Kasomo (19), warga Desa Pagar Banyu Kecamatan Kedurang Ilir, Bengkulu Selatan, Selasa 11 September 2024 malam.
Bukan hanya pisau, barang bukti ini berupa botol minuman keras (miras) atau minuman beralkohol.
BACA JUGA:Bengkulu Selatan Kembali Berdarah! Giliran Pemuda Kedurang Tewas di Jembatan Sungai Air Manna
BACA JUGA:Penusukan Pemuda Kedurang Bermotif Dendam, Ini Identitas Pelaku
Botol miras merk Vodka itu ditemukan di sekitaran TKP korban dan pelaku saat bertikai hingga menyebabkan Rismin meninggal dunia. Kuat dugaan pelaku atau korban dalam pengaruh miras saat terjadi perkelahian.
Pisau yang digunakan pelaku penusukan hingga warga Kedurang Ilir Tewas-sugio aza putra-raselnews.com
"Memang ada satu botol miras ditemukan di TKP. Tapi kami masih mendalami siapa yang konsumsi miras. Atau botol miras itu memang sudah ada disitu sebelum kejadian," kata Kapolres Bengkulu Selatan, AKBP Florentus Situngkir, SIK melalui Kasat Reskrim, AKP Doni Juniansyah, S.M.
BACA JUGA:3 Pekan di Hutan, Terduga Pembacok Polisi Hingga Tewas di Seluma Dibekuk, Buah Kelapa Jadi Petunjuk
BACA JUGA:Lomba Panjat Pinang HUT ke 79 RI Berujung Petaka, Satu Pria Tewas Tertindih
Dua orang pelaku sudah diringkus Polres Bengkulu Selatan. Pelaku berinisial RPA (20), warga Desa Nanjungan dan WSD (19), warga Desa Padang Bindu Kecamatan Kedurang Ilir. Dua pelaku sudah ditahan di sel tahanan Mapolres.
Botol miras yang ditemukan di TKP penusukan warga Kedurang Ilir-sugio aza putra-raselnews.com
Perkelahian maut itu dipicu persoalan dendam antara korban dan pelaku. Korban berniat balas dendam karena pelaku berkelahi dengan sepupunya.
BACA JUGA:Satu Pelaku Pembacok Polisi Hingga Tewas di Seluma Masih Berkeliaran, Warga Diminta Waspada
BACA JUGA:Tawuran di Batang, Pemuda 20 Tahun Tewas Setelah Ditinggalkan Rombongan
Pada Kamis, 12 September 2024 dini hari, korban dan pelaku di jembatan Air Manna Desa Ketaping, dan terjadi perkelahian dan menyebabkan korban tewas ditusuk menggunakan senjata tajam oleh pelaku. (yoh)