Daun kumis kucing mengandung senyawa Orthosiphon glycoside yang memiliki sifat diuretik dan antiinflamasi.
Dalam sebuah penelitian oleh Dalimartha (2004), ramuan dari daun kumis kucing yang direbus terbukti dapat membantu menurunkan kadar asam urat.
BACA JUGA:Tanaman Paling Cepat Menghasilkan Uang, Modal Minim, 4 Hari Sudah Panen, Omset Rp 60 Juta per Bulan
BACA JUGA:Balakacida, Tanaman Liar yang Ampuh Melawan Infeksi Bakteri dan Jamur, Begini Cara Meraciknya
Penelitian lain yang dilakukan oleh Mardani dkk. (2015) juga mendukung temuan ini. Pemberian rebusan daun kumis kucing pada penderita asam urat menunjukkan penurunan kadar asam urat yang signifikan.
Studi lain oleh Tobing (2017) juga menemukan bahwa pada lansia penderita asam urat, konsumsi air rebusan daun kumis kucing memberikan dampak positif.
Dalam jurnal "Saintika Meditory", penelitian menunjukkan bahwa 16 responden yang mengonsumsi ramuan daun kumis kucing mengalami penurunan kadar asam urat.
Efek diuretik dari kumis kucing membantu meningkatkan produksi urin, sehingga membantu tubuh mengeluarkan kelebihan asam urat.
Selain itu, sifat antiinflamasi tanaman ini juga membantu mengurangi peradangan pada sendi.
Penggunaan Kumis Kucing secara Aman
Meskipun kumis kucing menunjukkan potensi sebagai obat herbal untuk asam urat, penting untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakannya sebagai alternatif atau pelengkap pengobatan medis.
Setiap individu memiliki kondisi kesehatan yang berbeda, sehingga penggunaan kumis kucing perlu disesuaikan.
Selain mengonsumsi kumis kucing, penting juga untuk menjaga pola makan sehat, menghindari makanan tinggi purin, berolahraga, dan menjaga berat badan yang ideal.
BACA JUGA:Kitolod, Tanaman Antibiotik Alami, Ampuh Redakan Sakit Gigi dan Radang Tenggorokan
BACA JUGA:Tanaman Jadi Subur dan Berbuah Lebat dengan Modal Hanya Rp 3.000, Mau? Begini Caranya!
Dengan pendekatan holistik, kumis kucing dapat menjadi solusi alami yang menjanjikan bagi penderita asam urat dalam mengelola gejala dan menjaga kesehatan sendi mereka.
Namun, seiring dengan kemajuan penelitian, diperlukan lebih banyak studi untuk memahami lebih lanjut mekanisme kerja kumis kucing dalam menurunkan kadar asam urat dan mengoptimalkan manfaatnya sebagai obat herbal. (**)