Anak di Bawah 2 Tahun Bisa Terkena Miningitis, Kenali Gejala dan Cara Penanganannya

Senin 14-10-2024,20:22 WIB
Reporter : Aman Santoso
Editor : Andri Irawan 01

Jadi, segera periksakan diri ke dokter jika Anda mengalami demam tinggi, sakit kepala hebat, leher kaku, muntah, atau penurunan kesadaran.

Meningitis yang terlambat diobati bisa menyebabkan kerusakan otak atau gagal napas.

Beberapa faktor risiko meningitis antara lain usia di bawah 5 tahun, infeksi virus, bepergian ke daerah endemik tanpa vaksinasi, atau memiliki imunitas tubuh yang rendah, seperti pada pasien HIV atau mereka yang menjalani terapi imunosupresan.

BACA JUGA:Empat Manfaat Jambu Air, Bisa Kurangi Risiko Penyakit Ini

BACA JUGA: 3 Makanan yang Bisa Mencegah Terserang Penyakit Jantung dan Demensia

Untuk diagnosis, dokter akan melakukan pemeriksaan menyeluruh, termasuk tes saraf seperti refleks Babinski.

Pemeriksaan tambahan seperti tes darah, PCR, pungsi lumbal, atau CT scan juga dapat dilakukan.

Cairan serebrospinal dari pungsi lumbal akan dianalisis untuk mengetahui penyebab infeksi.

Pengobatan meningitis tergantung pada penyebabnya.

Jika disebabkan oleh virus, pasien akan diberikan obat antivirus dan obat suportif.

Jika disebabkan oleh bakteri, antibiotik, seperti sefalosporin, akan diberikan.

BACA JUGA:5 Penyakit yang Dapat Diatasi dengan Konsumsi Pepaya, Apa Saja?

BACA JUGA:Waspada, Banyak Anak Muda Terkena Penyakit Jantung, Simak Penjelasan Dokter

Pengobatan anti-jamur diberikan untuk meningitis yang disebabkan oleh jamur.

Semakin cepat meningitis didiagnosis, semakin baik prognosisnya.

Pencegahan meningitis dapat dilakukan dengan vaksinasi, seperti vaksin meningokokus, Hib, MMR, varicella, dan pneumokokus.

Selain itu, menjaga kebersihan, menghindari kontak dengan orang yang sakit, dan menjaga kekebalan tubuh dengan pola makan sehat, istirahat cukup, dan olahraga teratur juga penting.

Kategori :