Dikuasai Produk Jepang, Motor Asli Buatan Indonesia Ini Akhirnya 'KO',

Sabtu 19-10-2024,10:19 WIB
Reporter : Andri Irawan
Editor : Andri Irawan

Alasan lain, karena produsen lokal biasanya memiliki kapasitas produksi yang terbatas. Mereka hanya bisa memproduksi puluhan motor per minggu.

BACA JUGA:Yamaha Mio M3 Tetap Eksis, Motor Matic Termurah di Tahun 2024

Jadi jika permintaan tinggi, mereka mungkin tidak mampu memenuhinya. Kemudian, masalah lainnya adalah service center yang terbatas, biasanya hanya ada di daerah tertentu saja. Jika service center sedikit, tentu suku cadangnya juga sulit didapat, dan ini bisa menjadi mimpi buruk bagi pengguna.

Motor lokal juga sulit dijual kembali, dan harganya cenderung turun drastis. Misalnya, harga baru Rp7 juta, tapi harga bekasnya bisa jatuh ke Rp1-2 juta saja.

Karena kebanyakan orang Indonesia memperhatikan harga jual kembali, ini membuat produk lokal sulit bersaing. Apakah ini disayangkan? Tidak juga, karena motor lokal masih seperti motor Cina zaman dulu yang kurang bisa diandalkan, baik dari segi kualitas mesin maupun finishing-nya.

BACA JUGA:Kecepatan Motor MotoGP 2027 Bakal Dikurangi, Ukuran Tangki Disederhanakan

Jika dibandingkan dengan India, produk motor lokal mereka cukup laris dan bahkan kadang bisa mengalahkan penjualan motor Jepang.

Kenapa bisa begitu? Pertama, kualitas produk mereka lebih baik, dan mereka membuat mesinnya sendiri, bukan impor dari Cina.

Seharusnya, Indonesia dengan jumlah penduduk 270 juta jiwa bisa menghasilkan desainer mesin yang andal dan desainer motor yang kreatif.

BACA JUGA:Honda NXR 160 Rilis, Motor Pilihan Terbaik untuk Enduro Pemula

Jika produk lokal lebih fokus pada kualitas daripada harga murah, mungkin namanya bisa terangkat. Namun, membangun citra merek membutuhkan waktu lama dan modal yang besar.

Saat ini, produsen motor lokal lebih cenderung beralih ke motor listrik karena lebih mudah dirakit. Mereka hanya perlu fokus pada desain dan pemasaran, dan produksinya bisa lebih cepat.

Dengan ini, produsen motor listrik lokal bisa lebih kompetitif di pasar. (**)

Kategori :