BENGKULU SELATAN, RASELNEWS.COM - Antrean panjang kendaraan baik roda dua maupun roda empat untuk mendapatkan bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite di SPBU di Kabupaten Bengkulu Selatan bukannya selesai, justru diprediksi akan semakin panjang.
Prediksi ini cukup beralasan. Di saat pasokan pertalite 16 ton per hari saja antrean sudah 'mengular' lantas bagaimana dengan pasokan yang saat ini hanya diterima 8 ton saja?
BACA JUGA:Toyota Vios 2025 Makin Segar dan Keren, Penggunaan BBM Jauh Lebih Irit
Pengurangan pasokan ini terjadi di 3 SPBU di Kabupaten Bengkulu Selatan. Alokasi pertalite yang hanya 8 ton per hari ini sudah terjadi beberapa hari terakhir.
Bukan hanya antrean, pengurangan ini membuat banyak kendaraan yang sudah lama mengantri justru gigit jari lantaran tidak bisa dilayani karena BBM sudah tak ada lagi.
BACA JUGA:Mitos Yamaha RX King, Mulai Dari Boros BBM Hingga Motor Spesialis Jambret
“Kemarin (Rabu 30 Oktober 2024), BBM masuk hanya 8 ton saja. Jam 10 pagi sudah habis," ujar Pengawas SPBU Kutau, Agustin Martoni.
Ia tak mengetahui secara jelas apa penyebab alokasi BBM pertalite yang dipasok Pertamina ini berkurang. Jumlah kebutuhan selalu disesuaikan dengan order yang diajukan.
Tetapi, pasokan yang masuk ke SPBU justru tak sesuai harapan. "Ingin pasokan banyak. Tapikan kuota ditetapkan oleh Pertamina," imbuhnya.
BACA JUGA:Pedagang BBM Eceran Ini Digerebek! Campur Pertalite dengan Sabun Cuci Piring Lalu Dijual
Agustin mengakui, antrean kendaran akibat kuranganya pasokan setiap hari terjadi. Pihaknya sudah melakukan langkah agar semua konsumen terlayani secara baik dengan cara membuat dua jalur mobil dan satu jalur untuk sepeda motor.
"Dengan pasokan partalite berkurang, tentu berdampak pada BBM non subsidi. Penjualan Pertamax dan Pertamax Turbo hingga Pertamax Dex pun naik signifikan," sebutnya. (**)