RASELNEWS.COM - Di Indonesia, bayam merupakan salah satu sayuran yang tumbuh subur dan sering dikonsumsi sehari-hari.
Jika dibandingkan dengan bayam hijau, bayam merah mungkin tidak begitu populer. Namun, manfaat bayam merah tidak kalah pentingnya dengan bayam hijau. Penasaran seperti apa bayam merah?
BACA JUGA:Wahai Bunda, Ini Alasan Mengapa Sayur Bayam Sebaiknya Tidak Dihangatkan Kembali!
Ciri-ciri fisik tanaman bayam merah antara lain memiliki tinggi sekitar satu setengah meter. Daunnya mirip dengan daun bayam hijau, tetapi di bagian dekat urat daun tengah terdapat warna merah keunguan.
Bayam merah berwarna merah karena mengandung pigmen antosianin, sementara bayam hijau lebih banyak mengandung klorofil dan beta-karoten.
Lalu, bagaimana dengan kandungan gizi bayam merah? Secara umum, kandungan gizi bayam merah hampir sama dengan bayam hijau.
BACA JUGA:Krokot Bayam Batang Merah: Sayuran atau Tanaman Hias?
Kedua jenis bayam ini sama-sama mengandung zat besi, protein, dan serat yang tinggi. Perbedaannya terletak pada pigmen warna. Bayam merah mengandung antosianin, sedangkan bayam hijau lebih tinggi kandungan klorofil dan beta-karotennya.
Manfaat bayam merah bagi kesehatan tidak kalah penting dengan bayam hijau. Bayam merah kaya akan zat besi yang dapat membantu mencegah anemia.
Selain itu, bayam merah juga memiliki manfaat sebagai antioksidan, antiinflamasi, dan berpotensi sebagai agen antikanker dan antidiabetes.
BACA JUGA:Cara Sehat Makan Bayam untuk Menghindari Batu Ginjal dan Asam Urat
Karena kandungan zat besinya yang tinggi, bayam merah juga dapat membantu mencegah anemia, meskipun tetap perlu diimbangi dengan konsumsi pangan hewani yang kaya zat besi lainnya.
Bayam merah juga mengandung serat yang bermanfaat untuk mencegah konstipasi.
Untuk mengolah bayam merah dengan baik, kamu bisa merebus atau menumisnya, tetapi jangan memasaknya terlalu lama agar kandungan gizinya tetap terjaga. (**)