Gejala yang muncul meliputi kemerahan, bengkak, gatal, hingga sesak napas.
2. Kerusakan Rambut
Bahan kimia seperti amonia dan peroksida dalam pewarna rambut dapat merusak struktur rambut.
Hal ini menyebabkan rambut menjadi kering, rapuh, rontok, serta kehilangan proteinnya.
BACA JUGA:Bunda Harus Tahu, Ini Bahaya Konsumsi Pepaya Berlebihan bagi Kesehatan
BACA JUGA:Waspada! Anggur Shine Muscat Diduga Terpapar Residu Kimia Berbahaya
3. Iritasi Mata
Cairan pewarna rambut yang terkena mata dapat menyebabkan iritasi, mulai dari kemerahan hingga gangguan penglihatan serius.
Tingkat keparahan bergantung pada jenis bahan kimia yang digunakan dan durasi paparan.
4. Risiko Kanker dan Kerusakan Saraf
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa bahan kimia dalam cat rambut memiliki potensi karsinogenik, yang berisiko memicu kanker seperti leukemia, limfoma, kanker payudara, dan kanker kandung kemih.
BACA JUGA:Waspadai Bahaya Minum Air Putih Sebelum Tidur untuk Kesehatan
BACA JUGA:Gula Jenis Ini Baiknya Tak Dikonsumsi, Berbahaya Bagi Kesehatan
Selain itu, paparan jangka panjang dapat meningkatkan risiko kerusakan saraf.
Tips Aman Mewarnai Rambut
1. Jangan menggunakan cat rambut yang mengandung bahan berbahaya seperti PPD, timbal asetat, dan tar batubara.
2. Pilihlah pewarna rambut berbahan alami atau produk yang sudah teruji keamanannya.
BACA JUGA:4 Bahaya Makan Mie Instan yang Perlu Kamu Hindari, Masih Mau?
BACA JUGA:Penyuka Tempe Wajib Tahu! Ini 7 Bahaya Mengonsumsi Tempe Setiap Hari
3. Jaga kesehatan rambut dengan perawatan rutin sebelum dan sesudah mewarnai rambut.
4. Konsultasikan dengan ahli jika Anda memiliki riwayat alergi atau masalah kulit kepala.
Dengan memahami manfaat dan risiko dari pewarnaan rambut, Anda dapat membuat keputusan yang lebih bijaksana untuk menjaga kesehatan rambut sekaligus tampil lebih percaya diri. (**)