BENGKULU, RASELNEWS.COM - Harga getah karet di Provinsi Bengkulu saat ini mengalami kenaikan, mencapai Rp13.000 hingga Rp15.000 per kilogram.
Sebelumnya, harga karet hanya berkisar Rp10.000 per kilogram. Kenaikan ini dipengaruhi oleh berbagai faktor dalam industri karet di tingkat global.
BACA JUGA:Petani Karet di Seluma Tersenyum, Harga Getah Naik Nih
Kepala Seksi Perkebunan Dinas TPHP Provinsi Bengkulu, Yuhan Sahneri mengatakan, harga Rp15 ribu berlaku untuk getah kering, sedangkan getah basah masih dihargai Rp10 ribu per kilogram.
"Getah yang berkualitas baik dan kering mempengaruhi harga jualnya," ujar Yuhan.
Ia berharap harga karet tetap stabil atau bahkan terus meningkat. Oleh karena itu, ia mengimbau para petani untuk menjaga kualitas getah dengan tidak mencampurnya dengan kotoran seperti tatal atau benda asing lainnya.
BACA JUGA:5 Jenis Karpet Mobil! Ada Bahan Karet Hingga Beludru, Begini Cara Memilihnya
"Saat menyadap karet, pastikan tidak ada campuran tatal, sandal, atau kotoran lainnya. Getah harus benar-benar bersih dan kering," tambahnya.
Yuhan menekankan agar petani tetap menjaga kualitas getah karena akan meningkatkan produksi dan berdampak positif pada perekonomian masyarakat.
Diperkirakan harga karet saat ini akan bertahan dalam waktu yang cukup lama.
BACA JUGA:Bisnis Kelapa Sawit dan Karet Terus Mendapat Tekanan, Setelah Uni Eropa, Kini Amerika Serikat Blokir Sawit
Selain itu, petani juga diimbau untuk mengganti tanaman karet yang sudah tua dengan yang baru agar hasil produksi tetap optimal.
"Kami berharap para petani dapat menghasilkan getah berkualitas tinggi untuk mendukung stabilitas harga," demikian Yuhan. (**)