RASELNEWS.COM - Program Indonesia Pintar (PIP) merupakan bantuan pendidikan dari pemerintah melalui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) bagi siswa dari keluarga kurang mampu.
Program ini bertujuan untuk membantu biaya pendidikan agar siswa tetap dapat bersekolah serta menekan angka putus sekolah.
BACA JUGA:8.246 KPM di Bengkulu Selatan Belum Cairkan Bansos BPNT November dan Desember 2024, Dinsos Beri Batas Waktu
Sebagai bagian dari program wajib belajar 12 tahun, PIP memberikan bantuan dana bagi siswa di jenjang SD, SMP, dan SMA.
Tetapi sering kali besaran dana yang diterima siswa baru maupun siswa kelas akhir menjadi sorotan karena jumlahnya lebih kecil dari ketentuan standar.
Ketua Tim Kerja PIP Puslapdik Kemendikdasmen, Sofiana Nurjanah mengaku siswa baru dan siswa kelas akhir memang hanya menerima setengah dari total bantuan yang telah ditetapkan.
BACA JUGA:Segera Diumumkan! Pencairan Bansos BLT BBM 2025, Cek Kriteria Penerimanya
“Mengapa siswa baru dan kelas akhir menerima sedikit ini karena mereka hanya menempuh setengah periode pembelajaran dalam tahun tersebut sehingga bantuan yang diberikan juga disesuaikan,” ujar Sofiana.
Adapun jumlah bantuan PIP yang diberikan bervariasi berdasarkan jenjang pendidikan:
- SD/MI: Rp450.000 per tahun
- SMP/MTs: Rp750.000 per tahun
BACA JUGA:Pendaftaran Bansos PKH 2025 Dimulai, Cek Cara Daftar Bagi Pemilik NIK KTP Ini
- SMA/SMK/MA: Rp1.000.000 per tahun
Namun, bagi siswa baru dan siswa kelas akhir, dana yang diterima hanya setengah dari nominal tersebut karena mereka hanya menjalani setengah tahun ajaran.
Apakah Ada Pemotongan Dana PIP?
Sebagian masyarakat mengira bahwa dana PIP mengalami pemotongan oleh pihak sekolah atau pihak tertentu.
BACA JUGA:Dana Bansos PIP Desember 2024 Cair, Segera Cek Rekening
Tetapi Sofiana Nurjanah menegaskan pengurangan ini bukanlah bentuk pemotongan dana, melainkan penyesuaian yang telah sesuai dengan aturan yang berlaku.
"Tidak ada pemotongan dana. Besaran bantuan disesuaikan dengan periode belajar siswa dalam satu tahun ajaran," tegasnya. (**)