Mitsubishi Outlander Akan Hadir dalam Varian Hybrid Baru, Diluncurkan Pertama di Asia Tenggara
Mitsubishi Outlander-istimewa-raselnews.com
RASELNEWS.COM - Mitsubishi tengah mengembangkan varian hybrid terbaru untuk SUV andalannya, Mitsubishi Outlander.
Menariknya, varian hybrid ini tidak memerlukan pengisian daya listrik eksternal (non-plug-in hybrid) dan akan dipasarkan pertama kali di kawasan Asia Tenggara, pasar yang dinilai masih memiliki keterbatasan infrastruktur pengisian daya kendaraan listrik.
BACA JUGA:BYD Leopard 5 Siap Gempur Pasar SUV Indonesia! Mitsubishi Pajero dan Toyota Fortuner Minggir Dulu
Hybrid Tanpa Perlu Charging Listrik
Berbeda dari versi plug-in hybrid (PHEV) yang sudah ada, varian terbaru ini akan menggunakan sistem hybrid berbasis bensin yang bekerja sama dengan motor listrik tanpa harus diisi ulang menggunakan listrik dari luar.
Teknologi ini dikembangkan dari sistem PHEV milik Mitsubishi, namun menggunakan baterai berukuran lebih kecil, diperkirakan hanya sekitar 2 kWh, jauh lebih kecil dibandingkan baterai 22,7 kWh pada Outlander PHEV saat ini.
BACA JUGA:Mitsubishi Destinator Versi Pertama Meluncur di Indonesia, Begini Desainnya
Harga Lebih Terjangkau, Efisiensi Lebih Baik
Dengan sistem hybrid ini, Mitsubishi menargetkan efisiensi bahan bakar yang lebih baik dibandingkan versi bensin murni, namun tetap di bawah efisiensi varian PHEV.
Konsumsi bahan bakar diperkirakan berada di antara 8,1 liter/100 km (versi bensin) dan 1,5 liter/100 km (versi PHEV), berdasarkan pengujian di laboratorium.
Varian hybrid ini kemungkinan akan mengusung mesin bensin 2.4L dengan tenaga sebesar 98 kW dan torsi 155 Nm, dikombinasikan dengan motor listrik berdaya 85 kW di bagian depan dan 100 kW di bagian belakang.
BACA JUGA:Langkah Besar Mitsubishi! Pajero Hadir dengan Mesin Hybrid yang Lebih Efisien dan Tangguh
Strategi untuk Pasar Berkebutuhan Khusus
Selain itu, Mitsubishi juga tengah mengembangkan varian mild-hybrid untuk pasar Amerika Serikat, yang menawarkan pengurangan konsumsi bahan bakar hingga 10%.
Namun, teknologi mild-hybrid ini tidak memungkinkan kendaraan untuk berjalan sepenuhnya dengan tenaga listrik.
Mitsubishi menyasar negara-negara dengan infrastruktur pengisian daya yang belum memadai atau harga listrik yang tinggi seperti di Asia Tenggara, sebagai target utama peluncuran varian ini.
BACA JUGA:Toyota Hilux Rangga Jadi Pesaing Mitsubishi L300 dan Isuzu Traga, Mau Beli? Intip Harganya
Meski belum ada konfirmasi resmi soal kehadiran Outlander hybrid di pasar Indonesia atau Vietnam, kehadiran model ini tentu menjadi opsi menarik di segmen SUV ramah lingkungan. (**)
Sumber: