Hari Ini PPKM Mulai Diterapkan, Warga Masih “Abaikan” Prokes
KOTA MANNA - Aparat Satpol PP Dinas Satpol PP-Damkar BS masih melakukan pemantauan kegiatan resepsi pernikahan menjelang Pembatasan Pemberlakuan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang mulai diterapkan hari ini, Senin (19/7). Dari pantauan di lapangan, Sabtu (17/7), tim masih menemukan sejumlah warga yang tidak mematuhi protokol kesehatan (prokes) Covid-19 secara ketat.
Padahal, kasus covid-19 di BS masih terus bertambah. Untuk itu masyarakat diharapkan membatasi kegiatan yang dapat berisiko tertular covid-19. Selain itu juga menerapkan prokes ketat dengan selalu memakai masker, sering mencuci tangan dengan sabun di air mengalir atau menggunakan hand sanitizer, serta menjaga jarak jika terpaksa mendatangi keramaian.
Sesuai Perbup BS Nomor 12 Tahun 2021 dan SE Bupati BS Nomor 360/179/Covid-19/BPBD/2021 terkait larangan kerumunan, termasuk di dalamnya pelaksanaan pesta pernikahan wajib mematuhi prokes Covid-19 ketat. “Kemarin (minggu, 18/7), pesta pernikahan memang masih diizinkan. Tapi kami membentuk tim melakukan monitoring dan evaluasi di tempat pesta pernikahan guna memperketat pengamanan di 11 kecamatan,” tegas Kepala Dinas Satpol PP-Damkar BS, Erwin Muchsin S.Sos.
Hasilnya, Erwin mengaku masih saja menemukan kerumunan dan pengaturan kursi yang tidak sesuai ketentuan. Juga masih terdapat para undangan yang benyanyi di atas panggung resepsi pernikahan. Terlebih, masih ditemukan adanya tamu undangan yang tidak memakai masker dan tidak menerapkan jaga jarak.
Sedangkan untuk konsumsi atau makanan, sudah menggunakan nasi kotak. Pelaksana pesta pernikahan juga sudah menyiapkan air tempat mencuci tangan beserta sabun.
“Mulai besok (hari ini) Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) akan dijalankan. Agar lebih efektif mengurangi kerumunan, maka resepsi pernikahan untuk sementara waktu ditutup,” tegas Erwin.
Oleh karena itu, dia meminta masyarakat bersama-sama bekerja dalam memberantas penyebaran virus yang sedang melanda dan tetap mematuhi protokol kesehatan. “Tanpa ada kerja sama yang baik, tidak akan tercapai pemutusan mata rantai penyebaran virus corona,” pungkas Erwin. (one)
Sumber: