RAPBD-P Masih Defisit 5 Miliar

RAPBD-P Masih Defisit 5 Miliar

KOTA MANNA - KUA-PPAS Rancangan APBD Perubahan (RAPBD-P) 2021 yang diajukan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) ke DPRD Bengkulu Selatan masih defisit Rp 5 miliar. Hal itu diketahui pada proses pembahasan pertama oleh Badan Anggaran (Banggar) bersama TAPD pada Jumat (17/9) malam.

“RAPBDP masih defisit, tapi angkanya tidak terlalu tinggi, sekitar Rp 5 miliar,” kata Ketua DPRD BS, Barli Halim, SE saat dikonfirmasi Rasel, kemarin. Karena defisit, pendapatan dan belanja belum seimbang. Banggar DPRD dan TAPD akan kembali melakukan pembahasan draf RAPBD-P. Pada proses pembahasan selanjutnya, akan ada item program usulan yang dicoret, hal itu demi mengurangi defisit. Sehingga pendapatan dan belanja bisa balance.

“Karena masih defisit, kami minta TAPD agar mengurangi item belanja dan item kegiatan lain di OPD. Itu supaya pendapatan dan belanja dapat seimbang, sehingga pembahasan RAPBD-P dapat dilanjutkan ke tahap berikutnya,” ujar Barli.

Dalam draf KUA-PPAS RAPBD-P, eksekutif mengajukan cukup banyak kegiatan. Seperti ada item untuk pengadaan bibit, pembangunan gedung PCR di RSHD Manna, dan beberapa item lainnya. “Kami minta agar item kegiatan yang belum prioritas itu ditunda, atau pagu anggaran dikurangi. Sehingga defisit dapat ditekan,” sambung Barli.

Ditambahkan Barli, pembahasan RAPBD-P ditarget tuntas dalam bulan ini. Jika kondisi keuangan di RAPBD-P sudah memungkinkan untuk disepakati, DPRD menyatakan siap melaksanakan kesepakatan. Item kegiatan harus pro kepentingan rakyat dan pembangunan daerah. (yoh)

Sumber: